kido/hendra selamatkan tradisi emas indonesia di asian games

Indonesia mempertahankan tradisi emas Asian Games dari cabang bulu tangkis
setelah ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan
mengalahkan ganda kuat Malaysia, Koo Kien Keat/
Tan Boon Heong. Dalam partai final di Tianhe
Gymnasium, Guangzhou, Sabtu (20/11/10), Kido/
Hendra menang 16-21, 26-24, 21-19. Pasangan terkuat Indonesia itu menjadi
"penyelamat" tradisi emas bulu tangkis sekaligus
mempertahankan reputasi bulu tangkis Indonesia di
pentas Asia. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan di Tianhe
Gymnasium mengiringi pengibaran Sang Merah Putih.
Suasana haru juga melanda kubu Indonesia, selain
ofisial dan pelatih, hadir pula menyaksikan
perjuangan ganda putra Indonesia adalah mantan
Ketua Umum KONI Agum Gumelar, Ketua Umum KONI Rita Subowo, mantan ketua PB PBSI Sutiyoso. Selain emas dari Kido/Hendra, Indonesia juga meraih
medali perunggu melalui Alven Yulianto/ M Ahsan
yang menembus semifinal. "Saya senang hari ini bisa mengatasi pertandingan
yang sulit dan penuh tekanan, dan senang karena
tidak jadi kalah pada saat kami dalam posisi kritis,"
kata Kido dalam konferensi pers seusai menerima
medali emas. Sukses emas bulu tangkis membuat Indonesia yang
sebelumnya berada di peringkat 12 klasemen
sementara perolehan medali emas Asian Games
XVI/2010, naik ke peringkat ke-10 dengan total
empat emas, enam perak dan 10 perunggu. Indonesia menggeser Singapura yang sebelumnya di
peringkat ke-10 dengan empat emas, 6 perak dan 6
perunggu. Serta Malaysia yang menempati peringkat
ke-12 dengan tiga emas, 6 perak dan 7 perunggu. Perjuangan ganda Indonesia di babak final
berlangsung cukup ketat dan menegangkan. Kendati
kalah telak 16-21 pada game pertama, Kido/Hendra
bangkit pada game kedua dengan memaksa
pasangan terkuat Malaysia itu bermain rubber-game
setelah menyamakan kedudukan 20-20. Kejar-kejaran angka berlangsung dengan posisi akhir
24-24, sebelum akhirnya menuntaskan game kedua
dengan skor 26-24. Kido sempat membanting
raketnya saat membuat kesalahan pada kedudukan
22-22. Pada game penentuan, pemegang emas Olimpiade
2008 itu memimpin hingga 15-9, kemudian terjadi
kejar-kejaran angka hingga 16-16, kemudian 19-19,
yang akhirnya pasangan andalan Indonesia itu
menutup game ketiga itu dengan 21-19. Bagi Kido/Hendra, sukses di Asian Games 2010 ini
sekaligus menambah deretan gelar juara yang
diraihnya yakni Juara Dunia, emas Olimpiade Beijing
2008 serta kejuaraan internasional lainnya. Ketika ditanya kunci sukses mengatasi tekanan berat
pada saat tertinggal pada point kritis, Hendra
mengaku punya spirit lebih. Bahkan ia mampu
bertanding lebih fokus dan konsentrasi bila
dibandingkan dua lawannya dari Korea. "Selama poin belum berakhir, kami berupaya
mengejar terus dan tetap konsentrasi. Kemenangan
set kedua membuat lawan hilang konsentrasi
sehingga bisa kami manfaatkan untuk memimpin set
ketiga," kata Hendra. Namun ia mengakui bahwa saat kedudukan 19-19, ia
sempat tegang, namun karena permainanya kembali
di atas angin setelah mampu memimpin dan
akhirnya mengunci dengan skor akhir 21-19. Sementara itu Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia,
Yacob Rusdianto, mengaku kemenangan ganda
Kido/Hendra bukan sebuah kejutan. Pasalnya,
mereka memang menjadi salah satu pasangan yang
mengemban target medali emas. "Pasangan itu memang kita targetkan medali emas,
dan akhirnya mereka berhasil memberikan yang
terbaik," kata Yacob.

2 comments:

  1. Indonesia indonesia masih hebat walaupun kemampuan tidak merata seperti halnya china, tp tetap bisa mempertahankan tradisi emasnya, hebat

    ReplyDelete
  2. lebih hebat lagi tim dayung perahu naga yg sudah menyabet 3 medali emas. Good job atlet indonesia...

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More