Di nilai mengganggu, pelatih timnas Alfred riedl tolak undangan menpora Andi malarangeng!

Lagi-lagi timnas Indonesia hendak diganggu aktivitas luar lapangan seperti tempo hari dan kali ini datang dari Menegpora Andi Mallarangeng. Tak ingin kejadian terulang lagi, Alfred Riedl pun langsung menegaskan jika timnya tidak bisa diganggu.

Ketika wartawan tiba di lobi hotel Palace of Golden Horses sekitar pukul 19.15 waktu setempat, terlihat
manajer tim Andi Darussalam Tabusalla sedang
dihampiri oleh dua staf KBRI Malaysia yang meminta
secara khusus ke-22 pemain 'Merah Putih' untuk
bertemu dengan Menpora yang memang sengaja
datang ke Malaysia untuk menonton laga final. Namun keinginan itu pun langsung mendapat
penolakan keras dari Riedl yang kebetulan baru tiba di lobi dan hendak menuju restoran untuk makan malam bersama timnya. Dua staf KBRI yang memang disuruh langsung oleh staf Menpora itu, terlibat pembicaraan serius dengan Riedl, Andi dan juga asisten manajer Iwan Budianto. Staf KBRI itu sempat ngotot berulang kali ingin mendapat persetujuan dari Riedl agar para pemain timnas bisa bertemu dengan Menpora malam ini juga di Hotel.
Namun Riedl tetap bersikukuh dengan pendiriannya dengan mengatakan jika saat ini para pemainnya memang tak bisa diganggu dan harus berkonsentrasi penuh untuk laga esok. "Tidak bisa. Saya tidak mau pemain saya diganggu,"
tegas Riedl saat berbicara dengan perwakilan staf
KBRI Malaysia itu. Alhasil kedatangan kedua staf KBRI itu ke hotel sia-sia dan mereka pun tak bisa berbuat banyak karena mereka hanya disuruh oleh menegpora untuk menyampaikan pesan tersebut, yang akhirnya ditolak langsung oleh Riedl. Gangguan kerap datang mendera timnas pasca penampilan gemilang mereka di penyisihan dan makin meningkat intensitasnya ketika mereka sukses
lolos ke final, bahkan ada juga partai politik yang coba membonceng sama ketenaran timnas atau istilahnya numpang tenar.

Sumber: detiksport

>>

2 comments:

  1. Itu namanya tebar pesona bang..hehe..

    Moga jaya Timnas Garuda.

    ReplyDelete
  2. Iya juga sih, tapi lebih tepatnya mau numpang tenar sama timnas. Euforia timnas seakan udah menjadi komoditi politik para elite partai, aneh!

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More