FIFA tunjuk Rusia & Qatar gelar piala dunia 2018 & 2022!

Ketegangan menyelimuti para anggota delegasi
kandidat tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang
sudah berkumpul sejak pagi. Belanda/Belgia memulai
presentasi pada pukul sembilan pagi waktu setempat
dan diakhiri dengan presentasi Rusia pukul sebelas.
Piala Dunia 2018 diminati empat kandidat, yaitu Belanda/Belgia, Spanyol/Portugal, Inggris, dan Rusia.

Sementara Piala Dunia 2022 diinginkan lima kandidat,
yaitu Qatar, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan,
dan Australia. Pengumuman dijadwalkan akan disampaikan
langsung oleh presiden FIFA Sepp Blatter pukul tiga
sore. Namun, diduga karena proses voting yang alot,
jadwal mundur 30 menit. Hadirin sudah mengisi ruangan auditorium sejak
pukul tiga lebih sedikit. Rasa cemas mulai meningkat
ketika sekjen Jerome Valcke naik mimbar dan
menjelaskan prosedur voting penentuan tuan rumah
Piala Dunia. Setelahnya, yang ditunggu-tunggu pun
muncul: Blatter dengan amplop putih di tangan.


Sedikit berbasa-basi, akhirnya Blatter mengumumkan
penunjukan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia
2018. Tidak berapa lama, Blatter kemudian
menyatakan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia
empat tahun berselang. "Saya yakin dengan mengelola Piala Dunia di
kawasan tertentu, atau benua tertentu, akan
membawa banyak manfaat bagi belahan dunia
tersebut," ujar Blatter dalam sambutannya. Sebelum pengumuman resmi, sudah muncul rumor
kegagalan Inggris menggelar Piala Dunia 2018.


Seperti yang dilansir BBC, duta besar kampanye Alan
Shearer sudah menduga kekalahan Inggris. "Kami sudah mendengar rumor dua tiga menit
sebelum duduk di ruangan auditorium kalau
kampanye kami gagal," ungkapnya. "Selamat kepada Rusia, mereka sudah bekerja
dengan baik, tapi [kekalahan pencalonan] sulit
diterima saat ini. Presentasi kami tadi pagi sungguh
luar biasa. Harus diingat, kalau tidak sekarang kapan
lagi kami mendapat kesempatan menggelarnya?
Sungguh menyakitkan, tapi kita harus memberi selamat kepada sang pemenang.


" Persiapan delegasi Rusia sendiri sempat terganggu
karena Presiden Vladimir Putin menolak bergabung
dalam presentasi. Belakangan, Putin mengatakan
bersedia terbang ke Zurich jika Rusia dipercaya
menggelar Piala Dunia. Penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia
2022 menimbulkan pertanyaan di kalangan media.


Hasil inspeksi FIFA yang dilansir kepada publik
beberapa bulan lalu menyatakan penyelenggaraan
Piala Dunia di Qatar termasuk kategori "berisiko
tinggi". Demi transparansi, proses voting dalam pencalonan
tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan diungkap
FIFA belakangan.

Sumber: goal.com

8 comments:

  1. hmm..mantap neh kayaknya bakalan rame


    btw dukung ane ya komeng balik disini he..


    http://www.technozy.com/2010/11/cirebon-blogger-competition-2010/

    ReplyDelete
  2. salam sahabat
    salam kenal ya
    sekalaian izin follow

    ReplyDelete
  3. salam kenal juga... Mksh kapan2 saya follow balik...

    ReplyDelete
  4. Hwaduh...!!! kira2 Demas~drj7 sempat pa nggak ya nonton Piala Dunia dinegeri sendiri? Mungkin 26 tahun atau 30 tahun atau 34 tahun atau... atau... atau... masih sempatkah usiaku tuk menunggunya...??? :(

    ReplyDelete
  5. kapan ya piala dunia di negara kita...???
    selamat untuk russia dan Qatar,semoga menjadi tuan rumah yang baik...

    ReplyDelete
  6. hehe jadi peserta piala dunia aja belom, entahlah yg penting indonesia buat prestasi dulu itu lebih utama. kalo tuan rumah sekedar mencari keuntungan besar tanpa di barengi target presyasi sih buat apa. nurdin halid mundur dulu kali yaaa.... :D

    ReplyDelete
  7. drj7@: kalo mo jadi tuan rumah juga FIFA akan lebih memprioritaskan keamanan di luar atopun di dalam lapangan,bukan stadionya... tau sendiri kan siapa itu bonek atopun suporter2 radikal..

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More