Inilah hasil undian 16 besar liga champions eropa

Sesuai dengan hasil undian babak 16 besar Liga
Champions 2010/11, terjadi beberapa pertemuan
besar antara klub-klub top Eropa. Bahkan, ulangan final musim lalu di Santiago
Bernabeu pun harus tersaji di babak ini. Sementara,
dua wakil Inggris, Manchester United dan Chelsea,
dianggap mendapat hasil undian yang empuk.
Sedangkan Arsenal harus kembali bertemu dengan
Barcelona. Real Madrid masih berupaya menyingkirkan rekor
buruk tidak pernah lolos dari babak 16 besar sejak
beberapa musim terakhir. Barangkali bukan
kebetulan pula kalau lawan mereka adalah tim yang
menyingkirkan mereka dari turnamen musim lalu.


Dua wakil Italia lain, AS Roma dan AC Milan, bertemu
tim kuda hitam turnamen. Sedangkan wakil ketiga
Spanyol, Valencia, akan menghadapi tantangan wakil
Jerman, Schalke 04. Babak 16 besar akan dimainkan 15/23 Februari dan
8/16 Maret 2011.
Berikut hasil undian babak 16 besar Liga Champions
2010/11 selengkapnya:

AS Roma - Shakhtar Donetsk
Debut penampilan Shakhtar di babak gugur Liga
Champions ditandai dengan menghadapi Roma.
Pelatih Shakhtar Mircea Lucescu pernah menangani
Inter Milan sehingga lebih kurang mengenali karakter
sepakbola Italia. Roma pernah berhadapan dengan
wakil senegara Shakhtar, Dynamo Kyiv, musim 2007/08 silam. Dalam dua pertemuan, Roma memetik
dua kemenangan. Akankah dominasi tersebut
terulang lagi?
AC Milan - Tottenham Hotspur
Tottenham kembali ke wilayah Lombardia di Italia.
Tepatnya ke kota Milan dan stadion San Siro. Setelah
bertemu juara bertahan Inter di babak penyisihan
grup Liga Champions, Spurs akan berhadapan dengan
Milan pada babak 16 besar. Sambil menunggu
keajaiban kaki kiri Gareth Bale, menarik menunggu kiprah kedua pelatih, Massimiliano Allegri dan Harry
Redknapp, yang merupakan debutan di Liga
Champions.
Valencia - Schalke 04
Kedua tim ini juga pernah bertemu pada penyisihan
grup Liga Champions 2007/08. Dalam dua
pertandingan, Valencia lebih baik daripada Schalke.
Wakil Spanyol ini sukses menang 1-0 di kandang
Schalke dan bermain imbang tanpa gol pada
pertemuan kedua di Mestalla. Namun, Valencia terhenti di babak grup sedangkan Schalke berhasil
melaju hingga perempat-final. Sejak musim itu, baru
kali ini Valencia dapat berlaga di Liga Champions. Inter Milan - Bayern Muenchen
Ulangan partai final musim lalu yang mengundang
sebuah pertanyaan, akan terjadi peneguhan ataukah
pembalasan dendam? Hanya satu perbedaan penting
yakni Rafael Benitez kini menggantikan posisi Jose
Mourinho sebagai pelatih Inter Milan, sedangkan
materi pemain kedua tim relatif tidak berubah banyak. Sebagai runner-up grup, Inter akan bertindak
sebagai tuan rumah laga pertama.
Olympique Lyon - Real Madrid
Pertandingan ini juga merupakan ulangan pertemuan
keduanya di babak 16 besar Liga Champions musim
lalu. Kala itu, Lyon berhasil memupus ambisi Madrid
merebut gelar Eropa kesepuluh sekaligus tampil di
final yang diselenggarakan di Santiago Bernabeu. Kini,
apakah Jose Mourinho berhasil mematahkan rekor buruk Madrid yang selalu terhenti di babak 16 besar
Liga Champions sepanjang enam musim terakhir? Arsenal - Barcelona Lagi,
sebuah ulangan pertandingan musim lalu. Kedua
tim disebut-sebut sebagai tim yang memeragakan
penampilan paling rancak di seantero Eropa. Musim
lalu, Barcelona menjadi yang terbaik. Setelah bermain
2-2 di Emirates, Barcelona memukul Arsenal 4-1 pada
laga kedua di Camp Nou. Cerita lama tentang kisah Cesc Fabregas hampir dipastikan kembali menggelora
Februari mendatang...
Olympique Marseille - Manchester United
Paling pertama muncul dari pertandingan ini adalah
reuni Gabriel Heinze di Old Trafford. Pertandingan
sekaligus merupakan pertemuan kedua tim dengan
rekor tidak kebobolan di Liga Champions musim ini.
United tidak kebobolan dalam lima pertandingan,
sedangkan Marseille dalam empat laga. Jangan lupakan pula satu nama yang dapat
merepresentasikan kedua tim: Eric Cantona.
FC Kopenhagen - Chelsea
Hal menarik dari pertandingan ini adalah berita putra
Roman Abramovich, Arkady, yang tertarik membeli
Kopenhagen, awal bulan ini. Jika terwujud, tentu
menarik menyaksikan ayah dan anak duduk
berdampingan di tribun kehormatan stadion
menyaksikan laga ini. Di luar itu, media Eropa meyakini pertemuan ini merupakan undian empuk
bagi Carlo Ancelotti. Tugas pelatih Italia itu untuk
membuktikannya di atas lapangan
>>

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More