Soal Multikulturalisme, Adik Ipar Tony Blair 'Serang' Cameron

COLCHESTER - Multikulturalisme di Kerajaan Inggris dapat disaksikan dimana-mana, di rumah-rumah sakit, perkantoran dan bahkan di pasar-pasar, jadi pernyataan kontroversial PM David Cameron tentang kegagalan multikulturalisme di Inggris tidak beralasan. Hal itu disampaikan Lauren Booth, adik ipar mantan PM Inggris Tony Blair, yang menjadi salah satu pembicara dalam acara Islamic conference dalam rangkaian penyelenggaraan Islamic Awareness Week (IAW) yang digelar Islamic Society Essex University di Colchester. "Tidak benar bila PM David Cameron menyebutkan bahwa multikulturalisme di Inggris telah gagal," ujar Lauren Booth, yang bekerja untuk Press TV, televisi siaran Iran berbahasa Inggris, yang merupakan penentang vokal perang Irak dan menjadi seorang mualaf sejak setahun lalu.


Dalam konferensi Islam yang berjudul 'Islam, fear or not to fear,' Lauren Booth menceritakan kisahnya menjadi seorang muslimah dalam 'My Journey to Islam' itu, mengatakan bahwa kaum Muslim di Inggris juga bekerja di rumah sakit, menjadi anggota Parlemen, bekerja di kantor dan mereka juga membayar pajak seperti masyarakat Inggris lainnya.

Menurut Lauren Booth, makin banyak umat Muslim di Inggris merupakan pertanda baik bagi negara tersebut. Seperti dirinya, sejak menjadi Muslim ia menjadi pekerja yang baik dan menjadi ibu yang lebih baik untuk kedua putrinya.

Dikatakannya, tidak perlu takut untuk menjadi Muslim, karena Muslim ingin semua orang menjadi bahagia. Menjadi Muslim merupakan suatu kedamaian, ujar Lauren Booth yang merasa dirinya menjadi lebih tenang dan bahkan tidak pernah minum alkohol dan makan babi. Setiap hari dia membaca Al-Quran dan berdakwah.

Sementara itu Jalal Ibn Saeed, pendiri AL Fitrah, suatu organisai yang memiliki berbagai kegiatan dan proyek termasuk program perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan mengajak masyarakat sekitar untuk ikut merayakan hari kemenangan itu, dalam upayanya memberikan pengertian yang lebih baik tentang Islam.

"Sebagai seorang Muslim, anda dapat mengajak tetangga anda main ke rumah dan makan bersama-sama serta memberikan pengertian mengenai Islam," ujar Jalal, yang sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar di universitas serta menggelar dialog antar-penganut agama di Kerajaan Inggris.

Konferensi Islam yang dihadiri lebih dari 200 peserta itu juga menampilkan pembicara Adnan Rashid, peneliti untuk Hittin Institute dengan spesialisasi sejarah Islam. Dalam kesempatan itu dia menjelaskan berbagai tokoh Islam sejak zaman dulu dikenal sebagai penemu ilmu pengetahuan.

Pembicara lainnya, Khola Hasan, adalah penulis dan menjadi Direktur Albatross Counsultancy Limited yang melakukan penelitian khusus masalah wanita, kemanusiaan, dan mendapatkan gelar Master dari SOAS di bidang International and Comparative legal Studies.

source: republika online

13 comments:

  1. kalo masalah beginian, saya cuman manggut-manggut aja.

    selain gaptek dan nggak ada tivi, kadang nggak sempet baca koran juga
    #nasib anak kos

    ReplyDelete
  2. kabarnya Masjid2 di Eropa sana juga mulai berkembang ya sob?

    ReplyDelete
  3. @Gaphe:
    Tidak perlu seperti itu sob, semua sama.. esensinya kita di sini mencari informasi dan berbagi hehe

    ReplyDelete
  4. @Blog Santai:
    Alhamdulillah bener sob, bahkan jumlah penduduk muslim di eropa sekarang sudah meningkat.

    ReplyDelete
  5. sangat menarik Kang, mengajak masuk Islam dengan jalan berdakwah melalui kegiatan internasional sampai door to door antar tetangga. Kebangkitan Islam sudah kian nyata, subhanallah

    ReplyDelete
  6. salam sob
    konferensi islam perlu juga untuk menyatukan ummat

    ReplyDelete
  7. seneng kayaknya kalo liat perempuan eropa berjilbab :)

    ReplyDelete
  8. Alhamdulilah bgt ya. Makin banyak orang yg menjadi muslim :) . Mereka telah memasuki wilayah yang tepat :D

    ReplyDelete
  9. Alhamdulilah bgt ya. Makin banyak orang yg menjadi muslim :) . Mereka telah memasuki wilayah yang tepat :D

    ReplyDelete
  10. @Djangan Pakies:
    iya kang salut buat orang2 seprti ini artinya tidak sia sia dia masuk islam sembari memperjuangkan islam itu sendiri....

    ReplyDelete
  11. @kisah abu nawas:
    bener sob sembari saling mengenal kultur ato budaya masing2, setelah itu merangkul semua perbedaan menjadi sebuah kekuatan hehe

    @bunda farras:
    kayaknya berani ya mbak sekaligus pintar, maksih org ngidam udah singgah..

    @iam:
    ini sebuah hidayah yang sudah di gariskan dan tentunya melalui proses....

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah, para tokoh yang ada dalam artikel ini mampu menerjemahkan Islam dengan baik. Semoga Allah SWT meridloi mereka. Amien.

    ReplyDelete
  13. asswrwb.... sudah saatnya islam menunjukkan kebangkitan di seluruh dunia...Amin. Semoga saja perbedaan yg ada tdk menjadikan kaum muslim minoritas di Inggris memp kendala utk mengembangkan diri..Amin.

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More