Kisah Yang Belum Memberi Jawaban

Apalah arti sebuah nama, begitu kira kira yang sering kita dengar dari kalimat sebuah kata bijak, tapi kalau sudah mengkultuskan atas nama cinta tidak seorang pun yang mau lepas dari kekudusan cinta tersebut. Pada dasarnya cinta adalah sebuah kebutuhan, memang persepsi cinta itu luas dan banyak di artikan sebagai sebuah bentuk perasaan kepada seseorang, itulah yang pernah di alami sebut saja dengan nama "Bian" seorang pria sederhana. Awalnya Bian di perkenalkan dengan yuyun melalui temanya yuyun sendiri yaitu Fhatimah bayathi, Fhatimah adalah teman dekat yuyun yang bisa di bilang seperti ade kaka, kemanapun dan dimanapun dia selalu hadir berdua. Dan, mulai dari pakaian, hobi ataupun prinsip sepertinya punya kekompakan satu sama lain. Mungkin itulah cara pandang mereka mengartikan sebuah persahabatan sejati. bian sepertinya selalu hadir buat mereka berdua. Selalu ada cerita, curhat ataupun tukar pandangan mengenai masa depan mereka masing-masing. Bian, yuyun, maupun Fhatimah mencari jalan hidupnya masing masing tapi toh pertemanan mereka selalu hadir untuk mewarnai masa mudanya mencari sebuah jati diri.

Bian sendiri sebenarnya punya ketertarikan sama yuyun, namun mungkin karena perbedaan kasta sosial, pertimbangan dan keterbatasan sehingga kedekatan tersebut cukup menjadi sebuah persahabatan dulu, dan di sisi lain Fhatimah yang seharusnya tidak begitu dekat dengan Bian seringkali punya kecemburuan tiap kali Bian memberi perhatian yang lebih terhadap yuyun, dan hal tersebut mungkin suatu kewajaran di mana cemburu juga merupakan bentuk protes dari sebuah hati yang merasa kurang nyaman.

Setelah berjalanya waktu dengan di isi hari hari manis mereka, si Fhatimah lebih memutuskan untuk pindah kota karena ikut keluarganya yang mungkin punya alasan tersendiri. Berubahnya intensitas pertemuan mereka bertiga setidaknya mempengaruhi dalam hal komunikasi. tapi pertemanan Bian dan yuyun masih biasa artinya masih sering ada intensitas pertemuan walaupun kadang merindukan kehadiran seorang Fhatimah di mana selalu mengisi di saat keduanya kehilangan ide ide kreatifnya. mungkin memang fathimah memutuskan jalan hidupnya sendiri yang jauh dari Bian dan yuyun, tidak ada lagi ngumpul bertiga, makan bertiga, photo narsis bertiga semuanya dan semuanya tinggal sebuah kenangan, no matters..

Lanjut, di tengah kedekatanya bian dan juga yuyun selalu saja ada ide ide anak muda, cieeh anak muda hehe mereka berdua beberapa kali jalan dan nonton untuk mengisi kejenuhanya. dengan sikap Bian yg terkesan baik dan perhatian sama yuyun. mungkin ada suatu kemistri, yuyun juga terkesan memberi sebuah harapan sama Bian itu sendiri, misalnya mengajak jalan, nonton ataupun sekedar mengirim salam lewat radio.

Di tengah mencari kesibukanya masing masing dan di sela waktu senggang, bian dapet telepon dari yuyun, biasa mungkin ketawa ketiwi membahas segala hal gaya obrolan anak muda ataupun sekedar curhat biasa. Di situ yuyun rupanya mo memastikan buat ngajak nonton sama Bian.
Yuyun: ada waktu gak kalo bisa entar kapan kapan nonton yuuk?

Bian: nonton film apa emang?

Yuyun: pokoknya seru, nih juga dapet info dari temen saya pokonya rugi kalo gak nonton

Bian: okay, terus kapan nih? (nada berharap banget)

Yuyun: ya udah entar waktunya di atur dulu yah, kalo udah positip saya kontek lagi

Bian: okay, kalo gitu mah saya tunggu hehe...

Tiga hari setelah percakapan lewat telephon tersebut, hari hari Bian sudah biasa di sibukan dengan hal hal yang sederhana, lantas tiba tiba bian kedatangan seorang tamu, bisa di bilang tamu tak di undang, dia cewek tepatnya teman sekaligus sepupu yuyun sebut saja rani, rani ini cuma kenal sekilas sama Bian karena sudah pernah bertemu satu kali, jadi si bian inget inget lupa sekaligus penasaran. "Ooh dari mana yah?" Sapa bian. "Lah.. Saya sepupunya yuyun kan kita pernah ketemu di rumahnya Fhatimah", jawab rani. lalu bian mengamini, "ooh iya iya sok masuk dulu".

Tidak ada angin tidak ada hujan, Gak ada basa basi si rani langsung menyodorkan lipatan kertas undangan berwarna pink muda bertuliskan Yuyun yunengsih & Firman baskoro yang masih terlipat plastik bermotif bunga. BLEDAAAAAR.....!!! Bian cuma bisa menatap kertas tersebut dengan perasaan kaget yang luar biasa, tanganya gemetar sesekali dia menebar senyum palsunya kepada rani. Tatapanya sangat serius, mimiknya keliatan seperti orang bingung, hati dan pikiranya antara percaya dan tidak.
Dalam hatinya bian merasa di permainkan. Bian marah, kecewa tapi tidak punya hak untuk memarahi seorang yuyun karena sejatinya keduanya tidak punya ikatan. Mungkin bian kecewa sekaligus merasa di permainkan yang tadinya si yuyun mau ngajak jalan atau nonton. kalau menurut akal sehat sebenarnya tidak masuk akal, setidaknya orang yang mo ngadain resepsi pernikahan kan sudah di persiapkan jauh jauh hari jauh sebelum yuyun ngajak nonton dan kirim salam kepada Bian.

Dengan wajah kebingungan bian, bian coba menghubungi yuyun lewat telephon dan mempertanyakan prihal pernikahanya, maksudnya mempertanyakan kenapa sebagai teman deket masalah hal yang sepenting ini tidak pernah mau cerita atau sekedar ngasih kabar kalo dirinya mau married, Bian cuma dapat jawaban dari yuyun "maaf, saya di jodohkan dan ini juga acaranya mendadak".

Motif dari sikap yuyun dalam empat hari terahir dalam cerita tersebut seakan belum memberi sebuah jawaban yang adil bagi Bian itu sendiri.

Dari kisah nyata ini, Kita mungkin berpikir bahwa langkah yuyun yang memutuskan untuk menikah merupakan sebuah anti klimaks atau di luar skenario bagi kebanyakan film ada umumnya.

15 comments:

  1. cerita yang menarik.. tp kesimpulan yg kurang menyimpulkan =) haha

    ReplyDelete
  2. Kisah pertemenan, harapan, yang tragis. Soal dijodohkan, kita gak tau juga sih. Soalnya anak memang harusnya berbakti pada orang tua. Cuman masalahnya kalo gak ada perasaan suka, bisa jadi ada kemungkinan selingkuh.

    Misalnya ini kejadian nyata, bisa aja faktor uang karena Yuyun dijodohkan dengan anak orang kaya. Padahal anak orang kaya belum tentu bisa sukses mencari uang dan baik hati.

    Mestinya Bian mengikhlaskan Yuyun aja, masih banyak yang lain. Ini pendapatku loh... Pengen happy ending sih...

    ReplyDelete
  3. @indrahuazu:
    Tiaraaap hehe harus saya akui, judulnya juga kisah yang belum memberi jawaban ;D makasih mas udah mo komentar :)

    ReplyDelete
  4. @Ami:
    Kalo saya mo sedikit protes, hehe ceritanya protes nih, kenapa musti ngajak nonton padahal itu sikap yg tidak etis di tengah status dia yang mo nikah, begitu kira2 ;D

    ReplyDelete
  5. hehe walau ga bisa mengerti tapi saya support anda.. teruskan ya karyanya...

    ReplyDelete
  6. @A.s.t.i.n.a:
    Iya saya juga kadang gak bisa paham baca postingan anda, hehe sama melayu to tetep aja gak ngerti.
    Makasih suportnya :)

    ReplyDelete
  7. kasihan si fatimah... perginya pasti dengan hati tersiksa.. namun gak mengungkapakan persaanya ke Bian sebelum pergi :(

    ReplyDelete
  8. Kasihan si Fatimah.. pasti dianya tersiksa kan dia belum ngungkapin persaanya ke Bian... :(

    ReplyDelete
  9. wah rupanya kisah cinta tak sampai ya,,, seorang kekasih yang di tinggal nikah oleh kekasihnya,,, saya pernah mengalaminya lho hmmm,,,menyakitkan ternyata he he he itu dulu sekarang sih udah biasa lagi,,,,weeh jadi curhat nih gue,,,
    eh ngomong-ngomong yayack ini laki-laki ya tak kirain perempuan ?

    ReplyDelete
  10. menarik juga y.........hehhehe
    salam persahabatan

    ReplyDelete
  11. Cerita kisahnya sendiri ya bang,,,,hehheheee(Nebak aja)

    ReplyDelete
  12. @Juno:
    Ya mungkin juga sih, tapi kalo fhatimah gak jadi pindah ini cerita akan lebih seru hehe...

    ReplyDelete
  13. @Srikandi Hati:
    menyakitkan itu pasti, tapi menjadi sebuah pelajaran juga udah pasti hehe..

    ReplyDelete
  14. @kezedot:
    Menarik sih ah gak juga, biasa.. Salam kenal kembali hehe

    ReplyDelete
  15. @Mimi Taria:
    yah bisa di katakan seperti itu lah hehe padahal sih takut juga kalo pemeran utamanya baca postingan ini. Mampooos!! ;D

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More