Kalau mau sedikit meniru pola pikir orang-orang yang melihat masa depan dengan bijak, tentunya akan menjadi sebuah pekerjaan mudah bagi saya buat sekedar menyikapi segala distraction. Masalah hidup tentunya!.. saya sedikit sadar, ada banyak jalan sebetulnya untuk bisa keluar dari semua bentuk masalah, dan ada banyak masalah juga yang sebenarnya untuk menjadikan kita punya mindset, bahwa semua yang di anggap banyak orang sebagai musibah atau kegagalan itu sesungguhnya adalah bentuk sebuah penghargaan buat kita. Penghargaan buat ruang spiritual. Saya menyadari sepenuhnya di tengah keterbatasan kemampuan diri saya, yang kalau di lihat dari peran sekarang mungkin masih jauh dari hasil pencapaian yang maksimal bila di bandingkan dengan pencapaian orang lain di luar sana, dan saya mencoba untuk selalu ada di garis tengahnya tanpa merasa terintimidasi dari sisi manapun.
Eniweii, sebenarnya semua yang di tawarkan dunia dalam tujuan hidup ini menjadi sebuah menu pilihan buat kita. dan celakanya, saya pernah terjatuh pada pilihan yang salah, dan mungkin di anggap sudah masuk pada bilik kontroversi.
Dulu yang saya tidak tau harus bagaimana untuk mengartikan hidup saya seolah berbanding lurus apa yang pernah saya rasakan saat itu, sampai merasa hopeless, mau berpikir sehat saja kadang harus menelan nafas dalam dalam, tidak tahu lagi batasan mana saja yang yang menurut saya baik dan tidak.
Pada posisi tersebut, saya tidak butuh yang namanya kata pembenaran dari orang lain, apalagi mau menyalahkan apa yang di anggap saya sudah menjadi pilihan yang benar. Terpukul, itulah yang ngebuat saya selalu terkurung dalam besarnya kesalahan, yang memangkas sebuah kesempatan dan peluang buat berpikir untuk bangkit.
Dan hal itu sebenarnya sedikit menggambarkan diri saya yang rapuh dalam menyanggah takdir. Tapi, di tengah banyaknya pikiran yang buntu, penuh napsu dan semu, ada " something " dan timbul pikiran pikiran baru yang ngebuat saya perlahan lahan bisa membuka pikiran warasnya untuk lepas dari banyaknya pengaruh negatif yang menimbun.
Tentunya butuh sebuah proses dengan memanfaatkan sisi emosional, spiritual dan intelektual sebagai bagian dari kelebihan naluri setiap orang. Saya percaya bahwa setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. dan saya lebih mencoba berhati hati untuk tidak lagi terjatuh pada lubang yang sama.
Sesungguhnya cukuplah Allah sebagai penolong saya dan Allah adalah sebaik baik pelindung bagi kita.
Badai hidup itu bisa datang buat siapa saja, meskipun raja dan siapapun dia. tapi saya cukup menyikapinya dengan kesadaran, sadar pada kondisi diri sendiri dan sadar sebagai pribadi yang telah di uji.
Di saat semua bisa terlewati dgn selamat, mungkin Allah belum mau menganggap saya sebagai orang yang biasa biasa saja, tapi saya mungkin sudah menjadi orang yang luar biasa kalau saja saya lebih bisa untuk terus berusaha bersabar dan ikhlas. karena yang namanya ujian itu selalu menjadi bagian dari rutinitas hidup manusia. Dan mungkin saat sekarang badai itu tidak punya cukup alasan untuk bosan dan lari dari pengaruh hidup saya.
Semua yang di tawarkan sebagai bentuk ujian buat saya, nyatanya saya sudah memilihnya untuk di jawab dengan bangkit, dan tetap fight, and on the track. dan jawabanya tentunya dengan melihat pada saat kondisi sekarang dimana saya masih bisa berdiri tegap dan tersenyum, dalam artian sudah bisa melewati atau bertahan dalam badai itu sendiri.
Dan sekarang, saya sudah bisa berbuat yang selalu melibatkan diri saya dalam pekerjaan yang bermanfaat, mudah mudahan tidak lagi alergi sama yang namanya ujian yang bisa menjatuhkan, karena sangat di yakini cobaan dan ujian atau apapun itu sebetulnya adalah perencanaan buat mengukur dan menambah porsi keimanan kita.
Saya selalu merujuk pada kata bijak yang selalu mengatakan; jangan bersedih, karena masih ada sebab-sebab yang membuat ujian atau musibah tersebut terasa menjadi ringan. Dan jangan pula bersedih, karena sesungguhnya dunia ini amat terlalu hina untuk membuat kita bersedih.
****
Hemm... rasanya saya tidak cukup punya iman kalau saya mau terus meratapi jika suatu waktu badai itu datang lagi menghampiri diri saya. Saya cuma mau menyesali kalau saya sudah tidak mampu lagi buat mengubah badai itu menjadi sebuah hikmah dan kemanfaatan, hikmah untuk menjadi pribadi yang berpikir dalam bersikap dan manfaat untuk menjadikan saya lebih dewasa dalam menghadapi banyak masalah. Karena sejatinya, hidup akan lebih di muliakan di mata Allah jika proses hidup itu sendiri di hadapi hasil dari kesabaran dalam melawan badai, musibah dan ujian.
Bertahan dalam badai? Suatu keharusan tentunya hehe, karena kita tahu sendiri dan sadar yang sebenarnya sudah pertegas oleh lagunya Chrisye lewat "Badai pasti berlalu". Keep spirit and smile...
## Isi postingan ini tidak sepenuhnya mewakili pribadi saya secara keseluruhan, tulisan ini hanya sebagai pesanan dari teman saya sodaramelati puspa yang sedang membutuhkan. Terima kasih dan semoga bermanfaat ☺
The best luxury hotels in Sanur, Bali!
1 week ago
waaaah isinya kena banget nih :D
ReplyDeleteSalam buat melati puspa. Bila bersabar akan ditingkatkan derajatnya di mata Allah. Btw, aku coba ke tekape melati puspa kok gak bisa yah
ReplyDeleteWah inspiratif banget brade..... tidak selamanya badai itu terus melanda, usaha & kerja keras serta kemauan dalam diri untuk mewujudkan satu tujuan pasti ada hasilnya... semoga bermanfaat brade...:)
ReplyDeleteselalu ada hari yang cerah setelah badai....
ReplyDelete@moonlite!:
ReplyDeleteMakasih semoga bermanfaat :D salam
@Ami:
ReplyDeleteWallaikum sallam insya Allah di sampein hehe... iya ga tau kenapa padahal link tsb udah ke tautan url alamat fb dia, salah url kayanya sih :)
@Arief Bayoe Sapoetra:
ReplyDeleteBener bro, badai itu sebenarnya ujian yg mustinya di jadikan pelajaran dan pengalaman yg positif ;D makasih brade
@Aina:
ReplyDeleteya, percaya dan semoga saja :)
Terkadang apa yang kita jalani tak semudah apa yang kita dengar dan bayangkan, butuh menjadi "orang hebat" untuk bisa melawan badai...
ReplyDeleteSaya percaya, DIA tak akan menguji hamba-NYA diluar batas kemampuan. Semoga saya bisa menjadi "orang hebat" agar selalu bisa melawan badai dan mengarungi arus kehiupan amin... :)
Terimakasih
dalem nih, barusan saya mampir juga ke blog teman dan bilang bahwa setiap manusia itu mempunyai masalah dan bebannya masing-masih. dan justru yang membedakan kualitas manusia satu dengan yang lain itu ada pada bagaimana dia menghadapii masalah.
ReplyDeletejadi, bener katamu Yack, kalo Tuhan memberi masalah kita adalah karena kita nggak dianggap biasa-biasa aja. karena memang Tuhan ngga kasih cobaan kalo kita nggak sanggup.
inspiratif. moga kita bisa bertahan dengan kondisi apapun yang sudah digariskan Tuhan
ReplyDeletekonon ketika Tuhan mencintai seorang hamba, akan ditimpakan padanya masalah dan ketika masalah itu selesai akan kembali ditimpakan masalah.
ReplyDelete@Sukadi:
ReplyDeleteKita sbg hamba kadang punya banyak rencana yg sudah matang, tapi kalo Allah menentukan beda harusnya itu jadi sebuah ujian buat berpikir, tapi justru kadang kebanyakan org menganggap itu sbg musibah yg berkepanjangan...!
@Gaphe:
ReplyDeleteYa pada intinya sih Allah ngasih cobaan selalu pada tempatnya tinggal bagaimana kita sbg hamba harus memilah milah sesuatu yg burukpun menjadi sebuah kebaikan dan hikmah. Makasih brow dah mau share :)
Salam buat melati Puspa, hidup emang pilihan apakah baik untuk kita atau tidak akan diketahui setelah kita menjalaninya.
ReplyDeleteJatuh pada pilihan yang salah kuncinya hanya bersabar dan iklas...
Jatuh pada pilihan yang pas sungguh luar biasa kebahagiannya.
@Nova Miladyarti:
ReplyDeleteMudah2an mbak, bertahan dalam artian bersabar ☺
@Muhammad A Vip:
ReplyDeleteMasalah yg sudah di tetapkan sbg garis takdir tentunya dan merupakan pahala sbg imbalanya buat org yg mau menerima masalah tsb dgn ihlas
@IbuDini:
ReplyDeleteWallaikum sallam.... hehe itulah resiko kita untuk menjadi orang2 pilihan yg memang ada banyak jalan dan hambatan. Tapi dgn kekuatan kita sesungguhnya ada banyak jalan juga untuk kita bsa lepas dari badai tsb. makasih bu salam balik katanya ☺
badai pasti berlalu.. :)
ReplyDeletedalam hidup, kita memang selalu dihadapkan pada sebuah pilihan. sepertinya sih, tak usah menganggap pilihan kita salah karena itu semata-mata adalah ujian yang membuat kita lebih kuat. Lagipula kita tak akan tahu mana yang benar bila kita tak tahu mana yang salah, bukan begitu?
ReplyDeletehehe, sok tau ya....
@TUKANG CoLoNG:
ReplyDelete... ♪♫•*¨*• .¸¸♥ ¸¸.•*¨*•♫♪ Okay sob :D
@Noor's blog (inside of me ):
ReplyDeleteLagipula kita tak akan tahu
mana yang benar bila kita tak tahu mana yang salah, bukan begitu?
Okay, kalo kita mo lbh memahami isi postingan sih saya tahu itu salah karena saya sudah sadar dan bsa belajar dari kesalahan tsb untuk bsa bertahan. Dan menurut saya "SALAH" itu bukan ujian, tp faktor yg ngebuat saya kegabah dlm merealisasikan suatu masalah. Begitu kira2 hehe makasih mas udah mo berbagi n salam ;D
yg penting: SEMANGAAAAAT!!
ReplyDeletetoh pasti ada terang setelah gelap.
sob, knp gak pernah diksh ilustrasi gambar dlm postinganmu? biar mata kita gak terlalu jenuh.
@Penghuni 60:
ReplyDeleteOkay makasih ttp semangat....
makasih juga saran nya hehe bener jg ya, mungkin lain kali sob karena slma ini sya punya prinsip inilah punya sya yg membedakan dari blog lain dan mengandalkan tulisan sbg kekuatan hehe.. Ada jg sebenernya yg sudah pke ilustrasi gambar ☺☺
Bertahan dalam badai. Semua mengalaminya diterjang oleh badai kehidupan ini. Ada yang badainya besar dan dahsyat. Ada yang badainya kecil. Kita hendaknya naik perahu yang kuat dan tangguh menghadapi badai disamping perbekalan yang cukup. Kita harus mempunyai nahkoda yang cakap mengetahui arah perjalanan kapal. Jangan sampai kapal kita karam sebelum mencapai arah tujuan kita. Trims sharingnya Sobat. Salam sukses buat sobat Melati Puspa.
ReplyDelete