Cermin?, menuangkan susunan kata dari deretan "enam" huruf yang sangat sederhana sekali, tapi tentunya tak sesederhana makna dan sisi manfaatnya. Tidak percaya? mungkin akan menarik buat di jadikan sebagai sebuah pembahasan. Cermin juga bisa di katakan simbol dari sebuah kejujuran, kepercayaan dan konsistensi dalam tiap babak kehidupan. Dia tidak akan pernah berbohong pada siapapun dan dia selalu akan menampilkan segala informasinya dengan jujur dan adil.
Cermin juga sesuatu yang di anggap punya efek positif buat mengenal diri pribadi kita secara utuh dan vulgar, kadang kalau kita sudah di hadapkan didepan cermin mungkin kita akan lebih tahu, sedikit merenung dan berpikir tentang apa saja yang sudah kita lakukan dan selalu berpikir buat intropeksi diri bagaimana dan di mana posisi kesalahanya yang mustinya ada usaha buat di perbaiki. dan hal macam ini tentunya bisa sedikit melatih kepekaan diri kita sekaligus menjadi paramater di tengah banyaknya kekurangan dan keterbatasan kita.
Apakah kita mau marah kalau rambut kita sudah di penuhi banyak uban? dan apakah kita protes kalau wajah kita sudah di singgahi banyak jerawat? Dari cerminlah mungkin kita akan lebih sadar, lebih tahu dan lebih memahami pada apa dari kondisi diri kita yang sebenarnya. Terus bagaimana ini kemudian bisa di pelajari sebagai bahan sebuah renungan? Tentunya cermin akan sedikit bisa menjawab di tengah banyaknya kebohongan, kepura- puraan dan kepalsuan.
Cermin selalu menampilkan apa adanya tanpa di buat-buat ataupun tanpa di rekayasa, tanpa di imbuhi apalagi di lebih lebihkan.
****
Well, kita juga mesti banyak belajar dari cermin dalam bersikap jujur, cermin tidak akan mengatakan tidak pada apa yang di pantulkanya dan cermin tidak akan mengatakan iya sebelum dia mengetahui apa dan siapa yang ada di depannya.
Kalau kita sedikit di tarik dan di compare sama kejujuran kita, mustinya kita harus banyak belajar dari cermin, di mana mana kita sering mengatakan "iya" padahal aslinya tidak, tidak jarang juga kita mengatakan "tidak" padahal sebenarnya iya. ngibul terus kan? Hehe.. bukankah ini sesuatu yang biasa dan sering di lakukan kita sodara sodara? Harus jujur juga loh buat ngejawab.
For sure! itu artinya cermin bisa menjadi semacam sebuah signal buat kita untuk mencari tahu apa itu sebuah kejujuran, kepercayaan dan konsistensi karena sebetulnya kita selalu di tuntut untuk menghasilkan sesuatu yang bisa di anggap baik dan positif, yang tentunya dan tujuanya tidak lain dan tidak bukan buat kebaikan diri pribadi sendiri.
****
Okay, Hanya dari peran diri sendirilah kalau kita mau menuai banyak manfaat dan reward dari buah kejujuran dan sikap konsistensi kita. maka sekiranya sudah berlaku adil jika cermin ini sudah mendapat pujian banyak orang sebagai kajian yang menginspirasi, memberi contoh yang positif dan membawa kemanfaatan buat banyak manusia, baik dari segi fungsinya maupun dari sisi maknanya.
Siapapun yang menilai, Baik atau buruk predikat kita, bercerminlah, tersenyumlah, lalu bergeraklah untuk membawa perubahan. Perubahan di awali dari sadar diri dan kesadaran sejatinya akan tumbuh setelah kita bercermin.
**Semoga bermanfaat!**
Mencari "Pesan" Dari Cermin
gambar dari google
wow ... Cermin
ReplyDeleteC: Cari
E: Enak?
R: Rencanakan
M: Matang,
I: Implementasikan
N: Nanti
Hanya saja apa yg ada dicermin justru gambar yg terbalik sob, yg kanan jd kiri dan kiri jd kanan...
ReplyDeletesemoga dimembalik apa yg ada pada kenyataannya.
nice post...
oya ada award utkmu sob, spesial dr Penghuni60, kalo gak keberatan diambil ya
ya... saya menjadi 1st comment,,,
ReplyDeletecermin betul2 memberikan gambaran utuh diri kita.. buruk atau baik kita tahu itu, tetapi apakah kita siap menerima nya? itulah yang berbeda diantara kita... selamat bercermin..!
banyak orang yang susah bercermin...bisa nya hanya memberikan cermin kepada orang lain....sebuah topik yang menarik....
ReplyDeletesalam
Hampir setiap hari, minimal pagi hari sebelum berangkat kerja, kita bercermin. Bila kita tersenyum, maka yang ada di cermin juga tersenyum. Bila kita cemberut, maka yang ada di cermin juga cemberut. Bila kita pelototi, maka yang ada di cermin juga memelototi kita. Trims sharingnya Sobat. Banyak hal dalam hidup ini yang perlu kita renungi bersama. Sebenarnya hidup itu begitu indahnya.
ReplyDelete@John Terro:
ReplyDeleteHehe kreatif lah, makasih udah ngasih kepanjanganya cermin :)
@Penghuni 60:
ReplyDeleteCermin nya di tambah satu lagi sob biar lebih keliatan asli ☺
@Penghuni 60:
ReplyDeleteOia makasih award nya entar kapan2 saya pasang ☺
@d'zaro:
ReplyDeleteMenerima atau tidak yang pasti cermin udah menampilkan dengan jujur. Salam sob :)
@Nufri L Sang Nila:
ReplyDeleteBisa di bilang,,, gajah di pelupuk mata yang tak nampak semut di seberang lautan yg nampak hehe kurang lebih kaya gitu. ☺ makasih sudah mo share..
@Herdoni Wahyono:
ReplyDeleteSusah sekali ya buat ngebohongin cermin, dan cermin sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar, apalagi wanita kemana mana kadang mudu bawa cermin ☺
hmm.. cermin, nggak akan bisa bohong ya.
ReplyDeleteaku paling suka bercermin pas bangun tidur, keliatan wajah aslinya, hehe.
*langsung bercermin:D
ReplyDelete*langsung bercermin:D
ReplyDelete@ash:
ReplyDeletekalo kita bercermin pas bangun tidur kita jadi tau mana aja yang harus di perbaiki dan mana aja yg menjadi kelemahan kita, pas juga kalo di analogikan dalam keseharian hidup kita ☺ makasih udah mau share...
@Nova Miladyarti:
ReplyDeleteLangsung ya bu ☺
mau cermin dulu ah..
ReplyDeleteAss. wr.wb.
ReplyDeletecermin adalah sahabat yang paling jujur!
inspiratif banget.. ternyata filosofi cermin dalem banget yak, melihat refleksi diri sebelum berbuat sesuatu. baik kah, burukkah, gimana kalau terjadi sama kita kah...
ReplyDeletekalo aja banyak yang selalu "bercermin" sebelum bertindak, pasti akan banyak perubahan yang terjadi kaan.
@i-one:silahkan mas/mbak :)
ReplyDelete@iffa hoet: juga sahabat yang selalu bikin kita percaya diri ☺
ReplyDelete@Gaphe:
ReplyDeleteBetul sekali bro, perubahan jg berawal dari tindakan yg tidak ngasal artinya hasil dari sikap hati2 dan bercermin dari masa lalu. ☺
Wah nice post mas yayat.... filosofi cermin ternyata luas ya..... maaf baru bisa nimbrung mas....:)heehehehe
ReplyDelete@Arief Bayoe Sapoetra:
ReplyDeleteSeluas pemikiran manusia yg mau berpikir. Hehe okay gpp n makasih udah nyempetin nimbrung.. ☺