Untuk Kita Yang Belum Tahu Memilih Jalanya Sendiri

Ada hal yang membanggakan di antara sekian banyak kelemahan dia sebagai gadis perempuan biasa, yang sedang mencari jati dirinya seperti kebanyakan para dara muda lainya. Di saat banyak temannya menimbun cita-cita dan harapanya melalui jalan pada umumnya. study, tapi tidak buat dia yang di tuntut harus berpikir rasional. Gadis sederhana ini menempatkan dirinya pada posisi pilihan hidup yang sangat dilematis di tengah usianya yang masih sangat muda. dia basicly anaknya mandiri, pintar, cerdas dan aktif. Bahkan punya nilai paling tinggi dalam 5 kelas jurusan IPA dari 185 siswa dalam ujian akhir sekolahnya. Dia juga sebenarnya sudah lulus UMPTN waktu itu buat masuk salah satu perguruan tinggi negri ternama sebagai cita-cita dan masa depanya untuk terus melanjutkan sekolah. Sangat di sayangkan memang. Dia merasa hopeless. di sinilah sekumpulan pilihan hidupnya di pertaruhkan untuk mencari ruang masa depanya. ruang untuk melengkapi sinopsis jalan hidupnya.

Pengaruhnya sangat besar setelah ayahnya mengalami kecelakaan yang menyebabkan beliau untuk selalu ada di bilik pesakitan, otomatis peran tanggung jawab ayahnya menjadi berkurang dalam pasokan materi untuk menghidupi dua adiknya untuk terus bersekolah demi membangun masa depan semua anaknya. secara mendadak pastinya keluarga ini kehilangan tiang penopang sekaligus sedikit limbung. Tak punya modal, tak punya keahlian dan belum punya jalan rezeki menyebabkan keluarga ini mati kutu. Tak pernah terpikir nasib sepedih itu akan menimpa mereka secara tiba-tiba.


Di situlah sebut saja widarti di tuntut untuk memikul tanggung jawab moralnya. menentukan dan memilih jalan hidupnya antara melanjutkan sekolah dan membantu keluarga sebagai pilihanya. Di satu sisi kalau dia mau melanjutkan kuliahnya otomatis harus pindah kota meninggalkan keluarga dan siap hidup mandiri jauh dari peran keluarga. Tapi di pikir widarti itu sesuatu yang sungguh absurd, karena widarti merasa sangat kasihan sama sosok ibunya. Dan di sisi lain dia sangat tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah mengurus ayahnya dan membesarkan dua adiknya untuk melanjutkan asa, cita dan cinta dalam jalan hidup keluarganya.

Widarti mencoba untuk mengumpulkan sisa-sisa harapan dan mimpinya yang tersisa. dia gamang memikirkan apa yang selalu di katakan orang tentang anak tertua. Namun dia tak sepenuhnya paham mengenai makna sebuah tanggung jawab.

****
Widarti siap memutar otaknya dan siap untuk di benturkan dengan masalah apapun. Selama rentan beberapa bulan, selama itu pula dia memarodikan jalan hidupnya sendiri. Jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun lagi membuat gadis ini tetap fight, kuat, tangkas dan dewasa sebelum waktunya. Dia menguburkan sementara semua harapan dan cita-citanya untuk terus bersekolah. dia terus mencari jalan hidupnya di tiap sudut jalan, di lorong-lorong waktu dan di tiap sudut kota yang terus menggerus zaman.

Pada ahirnya, buah dari sekumpulan kekuatan mimpi, cinta, harapan dan usahanya, dia memanen kerja kerasnya setelah dia di terima sebagai bagian dari sebuah perusahaan untuk menjadi seorang yang duduk di kursi penting. Widarti sudah bisa membantu adik-adiknya untuk terus bersekolah walaupun dia sendiri sudah mengorbankan impianya selama ini untuk melanjutkan kuliah.

Tapi cita-cita widarti tersebut masih terus di pelihara untuk di wariskan kepada dua adiknya. Secara perlahan Keluarga ini kembali __berusaha untuk meraih apa yang telah hilang dengan memanfaatkan apa yang masih tersisa. ___Dan widarti pun sekarang, sudah bisa hidup bahagia bersama keluarganya.


Sekelumit dari sebuah cerita widarti, kita coba bsa menangkap bahwa, actually hidup itu prinsipnya belajar dan terus belajar. Belajar menyikapi semua masalah, belajar buat mandiri, belajar menjadi dewasa dan belajar untuk bisa berbagi. dan satu hal lagi yaitu belajar untuk bisa memilih jalan hidupnya sendiri. ____Be the change you wish to see in the world!___ Semoga bisa bermanfaat ☺

Cerita ini cuma fiktif yang sedikit di latar belakangi dari sebuah curhat seorang teman.

18 comments:

  1. saya jadi ingat kalimat ini:
    Life isn`t about finding your self but life is about creating your self

    ReplyDelete
  2. Nice story mas...... dida;am hidup selagi kita bernafas yakkan berhenti kita belajar......:)

    ReplyDelete
  3. sayang semua yang mengharukan itu ditutup dengan pernyataan semua hanya fiktif.

    ReplyDelete
  4. semua orang derajatnya sama
    hnya yg membedakan amal dan ilmu yg dy trima :)

    ReplyDelete
  5. gak sepenuhnya fiktif kan... kisah nyata yang ditutupi namanya. pokoknya selalu berjuang untuk kehidupan...

    ReplyDelete
  6. jadi teringat laskar pelangi, temennya si arai yg pinter tp ga bisa lanjut sekolah lg karena ayahnya meninggal dan dia jadi tulang punggung keluarga.

    ReplyDelete
  7. teman sy jg ada mengalami hal yg serupa..
    smg mereka ttp sabar dn kuat mnjalani hidup.

    ReplyDelete
  8. hidup itu memang penuh perjuangan..
    ttp smngt dan slm kenal mbak..:-)

    ReplyDelete
  9. @Arief Bayoe Sapoetra:
    Betul mas, sampai kapanpun hidup adalah belajar :)

    ReplyDelete
  10. @Muhammad A Vip:
    Hehe tp tdk semuanya fiktif mas, saya nulis juga hasil dari mendengarkan curhat seorang temen.

    ReplyDelete
  11. @Ami:
    Iya emang bener ada nyatanya juga. Berjuang buat belajar adalah harga yg harus kita beli buat mendapatkan kebahagiaan :)

    ReplyDelete
  12. @Meutia Halida Khairani:
    Haha kisah enong juga kayaknya novel dari andrea hirata di PADANG BULAN :)

    ReplyDelete
  13. @amisha: iya itu sebenarnya ujian yg harus di sikapi semata mata buat ibadah tentunya dgn sabar!

    ReplyDelete
  14. @Adi Arraihan:
    Haha bukan mbak ya maaf, liat profil dlu ;D

    ReplyDelete
  15. nice story!!
    Jadi terharu.....

    Btw setiap ujian intinya adalah untuk menguatkan diri n hati (iman), ujian jg untuk memposisikan level/maqom manusia di hadapan Tuhan..

    ReplyDelete
  16. @iffa hoet:
    bener sekali mbaak...org yg bsa lepas dari ujianya termasuk org yg lulus dari pahala ibadahnya :)

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More