Tersadarkan Dari Kisah Seorang Kakek


Setelah seorang kakek tua tersebut menempuh perjalanan hidup lebih dari masa usia lansianya, ada pemandangan tak lazim yang coba di gambarkan dari keseharian kakek tadi untuk sekedar menghabiskan sedikit sisa sisa usia rentanya. Sepertinya Hampir saban hari di saat kondisi kesehatanya yang masih terus membaik, kakek yang sehari harinya terkesan tidak bisa melepaskan kacamatanya tsb selalu terlihat serius manakala duduk dengan segelas kopi hitamnya yang di letakan di samping papan bidang catur yang sudah menjadi teman setianya. Sambil melipat kakinya bersila di teras warung kopi dengan teman lawan mainya, dan dengan sesekali meluruskan lututnya karena kesemutan akibat terlalu lama duduk menyimpulkan kakinya, kakek tadi terrrus asyik dengan hobi main caturnya yang bahkan sampai menghabiskan waktu berjam jam hanya ada di sebuah warung kecil dekat pinggir sebelah rumahnya. Punya kesan seperti merasa tidak ada yang salah dengan keseharian kakek tadi yang memaksanya hampir melupakan semua bentuk tanggung jawabanya sebagai seorang suami, dan bentuk kewajibanya sebagai orang yang masih di berikan kesehatan dan umur yang sebegitu panjangnya.


Suatu ketika di saat sebuah warung kopi tersebut mulai nampak sepi karena di bunuh oleh dinginya larut malam, ada sosok bocah kecil (rio) berdiri tegap yang tidak lain adalah cucu dari kakek tersebut meminta kakek nya untuk bergegas pulang karena merasa waktunya buat istirahat. bocah laki laki polos ini terkesan dan terlihat begitu cerdas sekaligus perhatian sama kakeknya.

" kek kakeeek... Kata nenek nya suruh pulang dulu... waktunya tidur..." kata cucu tsb sambil membuka sedikit mulutnya yang menguap karena sedikit ngantuk.

" Iya bentar uhuk.. uhuuk.. Udah rio pulang duluan sana kakek pulang nyusul " jawab kakek sambil memegang lehernya karena batuk.

" tuh kan batuk mulu, buruan kakek pulaaang. Itu artinya kakek kurang istirahat " balas bocah tadi sambil melangkah maju memegang tangan kiri kakeknya.

" iya iyaa, udah pulang duluan aja sana. bentar lagi juga kakek pasti pulang ... ". Kakek tadi mencoba menimpal sedikit kesal dengan sesekali membetulkan kacamatanya.

" Harusnya kakek sadar, kakek belum sholat kan? " bocah tadi mencoba sedikit protes.

" iya iyah.. Sholat gampang yg penting malam ini kakek bsa menang lawan pak midun dulu hehe... rio pulang duluan aja ya.. Uhuk.. Uhuk..Kekek janji pasti pulang ". jawab kakek sambil sedikit menyimmpul ketawanya.

Karena merasa tugas dari neneknya yang sudah tersampaikan, lantas bocah tadi langsung bergegas pulang menuju rumahnya. Setelah beberapa jam kemudian, apa yang di alami kakek tersebut saat batuk seolah menjadi tanda atau awal dari sebuah malapetaka. Sontak orang orang yang ada di sekitaran warung kopi tsb merasa kaget setelah kakek tadi tersungkur dan terkapar setelah mencoba membuang dahak dari mulutnya akibat di serang tiga kali batuknya. Sang kakek pun pada akhirnya langsung meninggal di tempat kejadian.


********
“Setiap mahkluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu di kembalikan ”. Al Anbiya ayat 35.

Mati itu rahasia Allah. karena itu, penting bagi kita untuk sesekali meluangkan waktu untuk sekedar mengenali identitas diri kita sendiri sebagai manusia yang berakal. mengenai kematian, kita sudah di suguhkan Banyak kisah kecil sebagai sebuah contoh nyata. tepat sekali buat muhasabah diri. Menyadarkan kita bahwa semua yang hidup pasti akan mati Karena kematian itu adalah pasti. Lalu pada saat kapan, dimana dan dengan cara bagaimana kita akan menemui akhir hayatnya kesemuanya tidak ada yang tahu.

Ada orang yang meninggal di saat ada di dalam masjid saat sedang beribadah, ada yg karena sakitnya, banyak juga yang meninggal mendadak ketika ada di perjalanan ataupun di rumah. Bahkan banyak dari mereka yg meninggal dalam kekufuran. Kesemuanya punya jalan dan bekal amal sendiri sendiri tidak terkecuali apa yang sudah terkisahkan dari sepenggal riwayat seorang kakek tadi. Berhari harinya selalu di sibukan dengan hobi main catur, maka sungguhlah kurang beruntung meninggalnya pun saat sedang bermain catur. Tidak kah ini sebuah jalan akhir yang kurang baik yang semata di orientasikan pada kenikmatan dunia yang jauh dari pesan ridho Allah. Wallahualam bisawwab...

Mudah mudahan dengan sering membayangkan kematian, yang terpahat dari jalan cerita di atas. kita bisa mempersiapkan bekal amal ibadah kita sebaik-baiknya. Menyempurnakan shalat sekaligus memperbaiki kekhusyuanya. Semoga keseharian kita bisa di isi dengan amalan dan kebaikan sebagai sunatulloh untuk menyempurnakan ibadah wajib kita di sepanjang gelaran sisa sisa usia kita. Pun perlu di ingat karena ini adalah tentang sebuah kepastian.


(fiksi)

24 comments:

  1. masya allah..
    kita tak pernah tahu kapan kita akan dicabut nyawaya..kisah ini sangat menginspirasi sekali agar tidka melalaikan kewajiban kepada sang Khalik.

    ReplyDelete
  2. ane mau silaturahmi sob,, algamdulilah dpt pengalaman baru lg,,,
    info ini membwt aq lbh untuk mengingat yg kuasa sob
    mkasih y infonya

    ReplyDelete
  3. kematian memang pasti terjadi, tetapi kapan dan dimana kita tidak tahu.

    beberapa tahun silam ada pejabat yang meninggal di sebuah kamar hotel di surabaya. dia meninggal saat berselingkuh dengan istri orang

    ReplyDelete
  4. hmm...cerita bagus banget Mas.,ada sebuah hadist "orang akan meninggal dengan kebiassan yang dicintai" kalau kita senang "main" ke Masjid InsyaAllah kelak akan khusnul Khotimah...

    Salam....

    ReplyDelete
  5. Hanya Allah yang tahu kapan kita akan menghadap-Nya ...., artikel menarik yang mengingatkan kita akan pentingnya menyiapkan bekal untuk hari perhitungan amal dan dosa.

    ReplyDelete
  6. @ketty husnia:
    Untuk selalu fokus pda urusan yg lbh nyata yaitu hari pembalasan, namun terkadang lupa dan lalai karena silau sma urusan dunia. Mdh2an selalu di tanamkan sikap istikomah :)
    Makasih,,, salam :Dan, namun terkadang lupa dan lalai karena silau sma urusan dunia. Mdh2an selalu di tanamkan sikap istikomah :)
    Makasih,,, salam :D

    ReplyDelete
  7. @A-NX:
    Mangga, mdh2an bermanfaat, makasih... :)

    ReplyDelete
  8. @pakde sulas:
    iya, tentu hal tsb merupakan rahasia yg msh tersimpan rapih... Masya Allah Sangat mengerikan sekali ya pak jalan kematianya bsa spt itu....

    ReplyDelete
  9. @Sofyan:
    Iya semoga saja kita2 di hindarkan dari su'ul khotimah!!

    ReplyDelete
  10. rubiyanto@:
    ya semoga saja kita di cukupkan bekal amalnya :) makasih mas :D





    nya :) makasih mas :D

    ReplyDelete
  11. hmm, cerita yg menginsfirasi,,membuat hati tersadar ...nice posting ya sob:)

    ReplyDelete
  12. nice post, i like sob... mudah2an kita selalu mengingat mati..

    ReplyDelete
  13. Maut siapa yang tau datangnya, cuma kebiasaan kita yang 'biasanya' pada akhirnya menjadi kesudahan kita. Sunggug ada baiknyajika kita selalu mempunyai kebiasaan baik dalam hidup ini.

    Sekalian ijin follow blognya Mas.

    Salam.. .

    ReplyDelete
  14. setiap orang pasti akan mati
    makanya suka heran kalo ada yang takut mati
    hehe

    ReplyDelete
  15. @al kahfi:
    Hmm terimakasih... Terimakasih jg atas kunjunganya hehe salam :)

    ReplyDelete
  16. @pri crimbun:
    Insya Allah mas.. Makasih udah mo mampir :D

    Salam...

    ReplyDelete
  17. @Mood:
    Setuju mas, kebiasaan baik ato membiasakan pda hal hal yg baik itu utama dan mudah2an sedang di utamakan :D

    Makasih follownnya :D

    ReplyDelete
  18. @Rawins:
    Hehe lebih heran lg banyak dari mereka takut mati karena harus meninggalkan harta dan keluarganya, bukan takut mati karena belum cukup amal...

    Makasih... Salam :)

    ReplyDelete
  19. semoga kita semua bisa kembali kepada-NYA dalam kondisi khusnul khotimah..

    ReplyDelete
  20. @Lozz Akbar:
    insya Allah mudah2an mas, dari tanah untuk kita dan akan kembali ke tanah sesuai keputusan dari yg di atas !!

    salam... :)

    ReplyDelete
  21. kasian bgt ya orang itu. meninggal saat belum melaksanakan kewajiban shalat. haduuh, semoga Allah mengampuni dosanya.

    ReplyDelete
  22. Meutia Halida Khairani@:
    Hehe mungkin kalo beliau tahu, beliau akan menyesali semua perbuatanya. Sayang kisah tsb cuma fiktif :D

    Makasih udah mo mampir, salam :)

    ReplyDelete
  23. wahh kake saya hobi main catur dia bisa begadang atau bahkan 2hari 2malam main catur nonstop dan beliau nggak bisa sholat (-.-")

    ReplyDelete
  24. Additya Regas@:
    Cukup di sayangkan kalo smpe meninggalkan sholat, mudah2an selalu di beri petunjuk :)

    Makasih, salam :D

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More