Boleh di katakan tiap dari satu pribadi manusia adalah sebagai masterpiece dari Tuhan, dan sebenarnya tiap dari manusia yang berakal mestinya akan di mungkinkan mempunyai dua sisi yang saling melengkapi, baik atau buruk. namun adakalanya tidak semua manusia bisa memaksimalkan atau memanfaatkan kelebihanya yang mungkin karena banyak di pengaruhi oleh prinsip dan pemikiran yang normatif. Tidak ada sikap berusaha mengistimewakan kelebihanya sendiri karena beragam macam alasan, imbasnya apa yang sebenarnya itu sebagai sebuah bakat hasil pemberian dari Tuhan___ justru kebanyakan di anggap oleh banyak dari mereka sendiri sebagai kemampuan yang biasa biasa saja. Bisa di bilang tidak bisa memfasilitasi bakatnya sendiri menjadi sebuah prestasi. Itu pula yang mungkin sudah di alami oleh saya sendiri yang kurang pintar dalam menjual. Menjual kemampuan, menjual potensi atau dengan kata lain belum bisa memanfaatkan sebuah peluang dan kesempatan.
Duluu, dari semenjak kecil yang waktu itu saya belum tahu apa apa, saya bisa di katakan punya nilai lebih dalam aktifitas kegiatan menggambar. tapi sampai waktu itu hanya sebatas bisa menggambar saja yang tidak lebih hanya sekedar bakat yang tidak tersalurkan. kadang cuma bisa melukis pesanan teman atau kawan yang hendak di pajang di kamar para mereka, yang mungkin salah satunya pernah melukis (foto) ayahnya teman SMU saya. Puji syukur dari situlah saya pernah mendapatkan apresiasi dan semangat baru untuk lebih banyak lagi dalam belajar melukis sekaligus Memelihara semangat. Tapi lagi lagi semangat itu kandas tanpa alasan yang jelas sebagai sebuah sikap seorang pemalas. lebih pada alasan untuk berpikir bijak___ dengan mencoba bersikap lebih kreatif alhamdulillah semangat itu tumbuh lagi setelah beberapa tahun, yang pada akhirnya sudah dapat mengoleksi lukisan sederhana yang sudah di pajang di tembok rumah. Ada kebahagiaan tersendiri karena bagaimanapun itu adalah karya nyata saya hasil dari kebutuhan saya selama ini yang di nilai kurang pintar dalam menjual. Mudah mudahan ada beberapa lukisan saya yang bisa terjual nantinya.
Pernah juga bisa kaligrafi, jelasnya pernah ikut belajar nulis kaligrafi (seni menulis bahasa arab), itu dulu. tapi nanggung. bukanya saya mau dapat penilaian di bilang sombong dan egois, tapi ini adalah realistis yang lebih pada kebutuhan saya mau berbagi dengan banyak teman dan kawan. waktu masih sekolah MI sebagai tingkatan sekolah dasar dulu, saya waktu itu pernah juara tiga lomba kaligrafi tingkat kecamatan yang kemudian hasilnya sudah di upah berupa piagam, sedikit uang dan satu buah Kitab suci Al- Quran. Tapi lagi lagi cuma stuck sampai disitu, tidak ada aksi lanjutan yang terkesan tidak punya semangat lagi buat belajar. Hal yang menyedihkan lagi adalah ketika saya sama sekali tidak termotivasi dengan apa yang sudah saya capai waktu itu. Padahal tepat tetangga belakang rumah saya sampai pernah juara tingkat propinsi, dan sampai berangkat ibadah haji sebagai sebuah bentuk penghargaanya dari pihak pemerintah daerah jawa-barat untuk bonus prestasinya.
Nah, kalau untuk main bulu tangkis sendiri mungkin awalnya cuma sekedar hobi atau ikut ikutan teman. lama lama menjadi semacam kebutuhan, dari situlah saya mulai terus menekuni main bulu tangkis walaupun tidak seperti gaya pembinaan ala diklat Djarum kudus. Yang penting berlatih walaupun tanpa seorang pelatih yang hingga pada akhirnya sudah di ganjar gelar juara ganda putra tingkat RW pada kejuaran memperingati hari kemerdekaan RI. Cuma mentok sampai di situ dan nyaris tidak ada lagi lawan yang pernah memuji permainan saya seperti dulu. hasil saran dari dokter untuk berhenti dulu punya aktifitas main bulutangkis karena masalah penyakit, lantas ujung ujungnya saya memutuskan untuk meninggalkan dunia bulutangkis dan gantung sepatu. Alhasil raketpun ikut di jual karena sang pemilik raket tidak pintar dalam menjual.
Dan untuk kegiatan menulis sendiri sepertinya berawal cuma dari kebutuhan saya sebagai seorang yang belajar menjadi blogger. Gimana saya mau ada niat memelihara blog pribadi kalau saya sendiri tidak ada niat untuk belajar keahlian buat menulis. Di sinilah yang mungkin sudah mengantarkan saya untuk terus belajar menulis, karena buat saya sendiri belajar tentang apapun itu akan terus di upayakan dan di adopsi buat seumur hidup. Saya yang akan terus memproklamirkan tentang pentingnya kegiatan menulis buat saya sendiri. Itupun lagi lagi hanya sampai pada sebatas menulis di blog pribadi ataupun di blog keroyokan macam kompasiana. Untuk sementara ini tidak ada yang perlu di banggakan ataupun untuk di jual hehe.. tapi semangat saya masih terus coba di pelihara karena tujuan dari menulis sendiri bagi saya berawal dari hobi pribadi buat tujuan untuk berbagi.
Sedikit melongok ruang privasi saya sendiri, Ehemm... apakah ini bisa dikatakan curhat atau tidak?, pernah juga dekat sama seorang wanita sebanyak tiga kali hasil dari peran media dunia maya. Dan ketiga tiganya kandas di tengah jalan. Intinya pada masalah apapun saya jelas tidak pintar dalam menjual. Hehe # kasihan.
Tapi saya tetep berusaha bersukur karena sudah di lebihkan dengan sedikit kemampuan saya sendiri sebagai sebuah anugerah dari Alllah. Sekalipun tidak bisa menjual akan tetapi jalan hidup insya Allah masih teramat panjang. mudah-mudahan dengan usaha dan doa dan ada assasement punya kesempatan pada waktu dan tempat yang lain yang tentunya semoga bisa memberi hasil buat saya sendiri, karena saya akan terus terlibat dengan putaran waktu. Waktu lah yang akan bisa memberi sebuah jawaban. Tidak ada kata terlambat untuk sesuatu yang punya tujuan baik.
masing2 org emng terkadng ada kelebihan nya tersendiri di tambah lg dgn yg namanya keberuntungan atopun hoki,, hehe met sore aj y sob
ReplyDeleteKita bisa memperbaiki takdir dengan banyak doa dan sedekah. Kapan-kapan aku tulis di blogku. Semangaaaat
ReplyDeletepada dasarnay anda dan saya sama sama sedang belajar untuk bagaimana memaparkan ide atau imajinasi lewat jalur positif ini ..tetep semangat
ReplyDeletesemua mempunya kelemahan dan kelebihannya masing2. :)
ReplyDelete". . . pribadi manusia adalah sebagai masterpiece dari Tuhan"
Nice words. :)
hasil ngelukinsnya mana mas?? penasaran dhe.. coba di pamerin sekalian.. :D
ReplyDeletekalo dhe angkat tangan dalam hal gambar menggambar, terakhir gambar pas SMA dapt nilai 65.. hahahahaha
@al kahfi:
ReplyDeletehehe owh iya itu pasti tapi tdk semua org bsa memanfaatkan kelebihanya sendiri.
terimakasih, salam
@Ami:
ReplyDeleteInsya Allah mbak mudah2an :D
Terimakasih
@SaladineCode:
ReplyDeleteBener mudah2an bsa bermanfaat :)
@Akmal Fahrurizal:
ReplyDeleteOkay, makasih :)
@dhenok habibie:
ReplyDeleteOwh iya lupa tapi bsa di lihat di postingan sebelumnya ' mencoba dan percaya diri itu penting '...
Aku selalu merasa kagum dg orang2 yg bisa membuat kaligrafi. Menurutku membuat kaligrafi itu sulit banget... :)
ReplyDeletesetiap orang memang di lahirkan dengan perbedaan masing-masing dengan segala kelebihannya dan kekurangannya.love,peace and gaul.
ReplyDelete@catatan kecilku:
ReplyDeleteOwh begitu ya, tapi kayaknya lbh susah (jlimet) bikin lukisan ko hehe..
@saryadinilan:
ReplyDeleteBener pak semuanya hukum dri titah Tuhan. Makasih...
rasanya banyak 'sesuatu' yang dikaruniakan Allah padamu kawan. Tinggal asah dg istiqomah niscaya akan memetik hasilnya. Sgla yg terjadi adalah sebuah pembelajaran dan bagian jalan hidup tuk membuka jalan ke depan yg lbh baik.
ReplyDeleteSemangad dunk ya...:)
@iffa hoet:
ReplyDeleteInsya Allah semangat untuk di temukan dgn harapan2 tsb masih terus ada hehe
Terimakasih mbaak, salamm
Kita harus bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah, ada yang diberi keunggulan A dan ada yang B, C, D, dst. Pasti kita juga punya "sesuatu" yang bisa dijual kok, tinggal bagaimana kita bisa "marketing"nya
ReplyDeletePinta menjual bukan bakat melainkan tekad untuk terus belajar dari lingkungan sekitar kita,
ReplyDeleteKarena Tuhan menciptakan setiap manusia punya kekurangan & kelebihan masing2
@ibnu:
ReplyDeletemudah2an saya sudah tersadarkan setelah menulis postingan ini, terimakasih buat kunjunganya hehe
@Andy:iya bener, terimakasih sudah mau mapir disini, salam ukhuwah :)
ReplyDeleteWah wah waaahh..menginspirasi skali mas tulisannya..jdi timbul beribu pertanyaan di kepala..'Mau jadi apa saya???' Mantap dah..sukses sllu, aku sdh follow di sini..thanks jg sdh mampir ke blog sebelah..
ReplyDelete