Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Menulis


Tanpa menulis, kita akan di lupakan oleh sejarah dan masarakat meskipun kita memiliki kepandaian setinggi langit. Kalimat itulah yang pernah di katakan oleh Pramoedya Ananta Toer, salah seorang penulis besar negri ini. Contoh nyata dari petuah tersebut di benarkan setelah melihat dari kisah kiprah sejarah socrates sebagai seorang Filsuf besar pada zamanya. Beliau hampir saja di lupakan oleh sejarah karena tidak menulis tentang perjalanan hidupnya. Berkaca dari situlah keinginan untuk bisa menulis menjadi tumbuh. Tidak ada alasan untuk tidak menulis, karena dengan alasan apapun___ itu merupakan satu dari banyak faktor yang akan sedikit menenggelamkan keinginan kita untuk mencoba memulai menulis.


Bagi yang sudah terbiasa menulis___menulis itu sebenarnya mudah dan gampang jika saja bisa meninggalkan dan menanggalkan perasaan takut kita. Sederhananya perlu sebuah keberanian. takut karena malu, takut salah ataupun takut di kritik dan takut tulisanya masuk pada bilik kontroversi kesemuanya sering menjadi alasan buat orang yang masih ragu dan enggan buat menulis. Terlebih tidak harus punya bakat dan pintar buat menulis, karena sebenarnya yang di tuntut dari kegiatan menulis adalah kemauan ataupun minat dan semangat di samping banyak membaca itu sendiri sebagai sebuah penunjang dasar. Kayaknya agak sedikit mustahil jika seorang yang tidak pernah membaca akan bisa menulis.

Hasil share dengan teman, banyak dari para mereka yang belum menulis karena menganggap menulis itu sendiri sebagai sesuatu yang tidak menghasilkan apa apa dan cuma akan membuang buang waktu. banyak juga dari mereka yang mencoba membela dirinya belum menulis, karena tidak punya porsi waktu dengan segala kesibukan dan pekerjaanya. apapun alasanya dapat bisa di maklumi karena segala sesuatunya adalah pilihan. Tergantung dari pribadi kita masing masing mau nulis apa tidak?

Memulai menulis juga tidak harus pakai tema yang berat berat artinya cukup dengan tulisan yang ringan hasil dari pengalaman pribadi atau memakai tema yang bener bener sudah di kuasai. Buat saya sendiri cukup dengan menulis yang ringan ringan saja dulu atau seadanya saja entah itu tentang pengalaman perjalanan pribadi ataupun curahan hati sendiri teman ataupun kawan. asalkan bisa di baca dan tentunya dapat di pahami oleh orang yang membacanya. Mau di bilang tulisan saya bagus atau tidak yang pasti dari tulisan yang berkualitas juga awal mulanya lahir dari tulisan yang biasa biasa saja. Butuh belajar dari kesalahan, kesalahan dalam menulis itu bukan berarti malapetaka. Tapi kesalahan tersebut adalah point penting dari sebuah proses. Proses yang akan menuntun saya untuk lebih banyak belajar dan belajar agar nantinya melahirkan tulisan tulisan yang lebih baik dan berkualitas. Sukur sukur bisa bermanfaat buat orang lain. Itu point utamanya dan sedang saya utamakan.

Menulis tidak harus seperti tulisan punya Kahlil Gibran, Ernest Hemingway, Agatha Christie, Sidney Sheldon, Paulo Coelho ataupun Rabindranath Tagore. Cukup menjadi diri sendiri, karena tulisan sendiri tentu akan menjadi penyemangat atau koreksi buat diri sendiri untuk bisa menelurkan tulisan tulisan berikutnya yang tentunya menjadi lebih baik dan berkualitas.


18 comments:

  1. yaah kalo secara teori sih bener.. tapi kadang kenyataan tidak seindah harapan. *halah opo tooh..

    karena ngerasa sendiri.. pas banget pengeen nulis, eh sibuknya bukan main. kadang nggak ada waktu (atau emang nggak bisa ngatur waktunya).. jadi kudu diprioritaskan, walhasil yaa nulisnya yang dikesampingkan :)

    ReplyDelete
  2. he em,..semua alasan di atas betul sekali,..menulis itu perlu..dan penting menurut versi saya,.dan postingan kali ini adalah buktinya :)
    met malam minggu kawan Mas Yayack..:D

    ReplyDelete
  3. ya bener banget emng segala sesuatunya apapun itu dgn di tuliskan setidaknya tuk mengingat pemikiran memori manusia yg terbatas,,hehe met malam ya sob

    ReplyDelete
  4. kalau yang pernah saya baca di blog teman, hidup itu harus meninggalkan jejak, agar setidaknya orang tahu kita pernah ada.., katanya (lagi) jejak yang paling mudah di buat itu dengan menulis, menuangkan pemikiran-pemikiran melalui tuts2 keyboard..

    untuk poin ke3 "takut tulisanya masuk pada bilik kontroversi", saya justru mau membuat tulisan yang seperti ini.. tapi apalah daya otakku tak sampai.. :D

    ReplyDelete
  5. menulis itu membuka cakrawala hidup. ada yang penulis profesional, ada yang amatiran. tapi yang berusaha menulis akan mendapat banyak pengetahuan minimal untuk diri sendiri yang bisa dibagikan pada lingkungannya

    ReplyDelete
  6. Buat gua nulis blog itu, sama seperti menangkap kupu2.

    Seperti kupu2 yg membantu proses penyerbukan dari satu bunga ke bunga lain, seperti itu pulalah suatu ide atau gagasan juga dapat menginspirasi orang lain.

    http://claude-c-kenni.blogspot.com/2011/05/nulis-blog-menangkap-kupu-kupu.html

    ReplyDelete
  7. @Gaphe:
    Kenyataan tidak seindah harapan, kayaknya kalimatnya 'sesuatu banget ' hehe..

    Iya berarti alasan waktu bsa di benarkan kenapa kita belum menulis? Pernah nyediain waktu 2 jam sebelum tidur tapi hasilnya ga ada ide satupun yg bsa dtangkap. Itu duluuu. keterlaluan :D

    ReplyDelete
  8. @ketty husnia:
    Iya sebenarnya penting atau tidak penting menulis juga punya peran penting untuk pendewasaan si penulis itu sendiri. Itu kata orang2 :D

    Makasih ya sudah mo share, salam!

    ReplyDelete
  9. @al kahfi:
    Istilahnya sebagai dokumentasi ya sob, apapun itu baik atau tidak secara tdk langsung kita akan terangkat memorinya ketika kita membuka kembali tulisan2 kita yang di post jauh sebelum skrg :)) menjadi oleh2 buat anak cucu kita juga katanya :D

    ReplyDelete
  10. @Awaluddin Jamal:
    Betul, kalo analogi dunia nyatanya tulisan adalah pijakan kaki saat kita sedang berjalan. Dsitu akan terlihat jelas seberapa besar kita punya andil untuk menjadi bagian dari sebuah sejarah.

    ReplyDelete
  11. @Ami:
    Penulis profesional ataupun penulis medioker sama2 punya hak untuk menulis dan jelas punya tujuan masing2. kalo mbak ami masuk dalam penulis yg produktif :D
    # perlu jadi endorsemen#

    ReplyDelete
  12. @Claude C Kenni:
    Inspiratif!! Satu bahasan yg jarang di kupas oleh org lain__ apa saya nya aja yg kurang tahu hehe.. Tapi emang bener itulah pentingnya BW, terkadang kita menemukan ide justru lahir setelah membaca tulisan2 dari org lain.
    Langsung ke lapak :D Thanks a lot...

    ReplyDelete
  13. setuju.. dan alasanku menulis adalah krn aq ingin berbagi cerita :-) dan ada kenikmatan tersendiri setelah selesai menuliskannya :-)

    ReplyDelete
  14. Ya... aku sejak dulu suka menulis, tapi sebatas pada menulis surat hehehe.
    Sampai sekarang juga masih suka menulis, walaupun masih ala kadarnya. Yang jelas, aku gak bisa kalau harus menulis fiksi... Hikss...

    ReplyDelete
  15. @zasachi:
    Di samping berbagi cerita, menulis juga proses pembelajaran buat kita yg hobi menulis. Melatih kita lbh peka terhadap lingkungan ato org lain. Dan mungkin akan lbh banyak lagiiii :)

    Salam...

    ReplyDelete
  16. @the others:
    Hehe bukan gak bisa mbak, tapi belum bisa. kalo boleh mengguruhi sedikit itu artinya butuh belajar haha # maaf sok bijak :D

    ReplyDelete
  17. menulis? Apalagi kalau yg punya daya imajinasi yg kuat. Seorang JK Rowling dgn buku harry potternya sanggup menghipnotis dunia hanya dgn sebuah tulisan. itulah kehebatan dari keuntungan menulis!!

    ReplyDelete
  18. saluuut, seperti halnya penulis habiburahman elshirazi dgn ayat2 cintanya, A. Fuadi dgn negri lima menaranya ato yg lagi beken andrea hirata dgn tendangan dari langitnya. Semuanya menginspirasi membuat kita2 mau menulis. Baik ato tidak sekali lagi itu adalah bauh anak tangga, karena harus berpegang pda kamus hidup bahwa kita hadir di dunia ini adalah belajar :D

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More