Menabung adalah membayar untuk diri sendiri, mungkin dalam bahasa sederhananya adalah apa yang sudah mereka tanamkan mereka juga yang akan memanen-nya. itu sedikit dari gambaran makna tentang manfaat menabung. Kegiatan menabung adalah investasi nyata sekaligus konsens terbesar bagi tujuan banyak orang, hanya saja sangat di sayangkan jika ada sebagian orang yang lupa akan kegiatan menabung untuk tujuanya yang lebih maha penting. menabung juga tidak harus melulu pada bilangan bilangan angka yang akan membesar menjadi segelontor nilai mata uang. menabung juga menjadi warisan dan wasiat setelah kita menuntaskan kontrak hidup. yakni menabung berupa amalan amalan baik.
Kita yang masih enggan untuk mati hari esok, adalah sebuah keharusan untuk menata jalan hidupnya kedepan dengan menabung, atau mengkonsep lewat memetakan semua keperluan dalam menyiasati segala sesuatunya untuk tujuan menyambung hidup. hidup yang akan di isi dengan parodi dan hegemoni dan terkadang menyumbulkan lakon kejenakaan. setelah mati, lantas apakah semua perkaranya bisa bebas kandas tanpa balas imbalan apapun? saya rasa tidak, setelahnya pasti ada proses lanjutan dari hitungan-hitungan sampai seberapa besarkah kita bisa menabung untuk mendapatkan kompensasi atau minimal bisa menyelamatkan diri kita sendiri dari kosongnya jumlah saldo amal baik kita.
Astaghfirullah! deeg, hati saya mulai meraba raba dan membaca apa apa yang belum bisa saya tabung sampai sekarang adalah sebuah kesalahan besar. tentu disini adalah tabungan amal baik yang lebih pada keperluan investasi yang lebih nyata. Kenapa hati masih kotor ketika hati ini lebih iri pada tumpukan harta dari pada tumpukan ilmu ilmu. Kenapa hati masih labil ketika hati ini lebih tergiring pada ajakan dunia dari pada ajakan nukilan hadist hadist rasul.
Seberapa hebatkah pengaruh dunia ini sehingga saya tergopoh gopoh hanya untuk menyempurnakan lima waktu sholatnya. jauh pada pembicaraan hati yang terdalam, masih terbersit satu janji kepada diri sendiri untuk tidak menyia nyiakan hidup yang begitu singkat ini. menabung menjadi satu aksi yang sangatlah begitu penting, entah itu menabung dalam bentuk bekal untuk keperluan melanjutkan sisa hidup, ataupun menabung suatu amalan yang sekiranya kita akan pergi besok pagi.
Menabung selagi mumpung. mumpung kita masih muda, mumpung kita masih sehat, mumpung kita masih punya banyak waktu dan mumpung kita masih di beri kesempatan hidup sampai hari ini. Kesemuanya adalah karunia dari Tuhan, tunaikan mumpung mumpung tersebut selagi kita masih di percaya untuk menunaikanya.
#Sebuah Renungan
The best luxury hotels in Sanur, Bali!
1 week ago
Huaaa, terimakasih renungannya.
ReplyDeleteSadar diri aku belum banyak apa-apa. :(
terimakasih, mudah2an ada manfaat :)
Deleteuntung aku baik hati dan gemar menabung
ReplyDeletecuma sayangnya suka belanja
makanya amal ga ngumpul ngumpul
hee
mudah2an bsa belajar dari sekarang, terimakasih udah mau mampir :)
DeleteMenabung selagi mumpung.nice posting sob,sangat bermakna,...:)
ReplyDeleteterimakasih juga sudah mau berkunjung :) salam
Deleterenungan yg bagus banget kubaca di hari Jum'at... makasih sharingnya Mas Yayack.. semoga aku dan sahabat semua bisa menabung untuk "masa depan" yg lebih kekal.. amiiin... :-)
ReplyDeleteamiiin, mudah2an mbak hehe terimakasih udah mo mampir, salam
Deletemumpung masih sehat, muda, dan hidup, mari menabung amal akhirat dan duit utk dunia. hehehe
ReplyDeletesimpelnya harus ada ballance antara urusan dunia dan akhirat ya hehe terimakasih, salam :)
DeleteNgeblog dengan niatan untuk kebaikan juga termasuk investasi loh kang...
ReplyDeletesetuju kang, sengaja atau tidak kalo kehadiran kita bsa bermanfaat bagi org lain maka itu adalah amal baik hehe... Terimakasih sob udah mo berkunjung :) salam
Deletekamu orangnya suka merenung ya. aku sudah mengurangi renungan... hehehe... enakan jalan-jalan. renungan muncul secara spontan kalo ngeblog. tentunya banyak membaca referensi dulu
ReplyDeletemerenung itu perlu kalo melamun ga usah hehe... Terimakasih mbaak, salam :)
Deleteaku nabung dr pertengahan tahun kemarin,buat kuliah dll
ReplyDeletesoalnya nabung yang membentuk kita dimasa depan akan hidup seperti apa & bagaimana
bagus lah bisa buat jaga2 juga, nabung amalan baik jg mustinya ga boleh ketinggalan mas hehe thanks,, salam sukses :)
DeleteKalo aku? Adduh... saldo dunia dan akhirat parah kayaknya. Mutasinya gak balance. terimakasih yayack untuk renungan paginya *dibaca minggu pagi*
ReplyDeletetapi, insya Allah ada jalan yg menyediakan ladang utk dunia akhirat. Semangat hehe met liburan. Terimakasih dan salam :)
DeleteMari kita menabung kebajikan. Jika kita bukan yang mengunduhnya, Insya Allah anak-cucu kita akan merasakannya.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya