Buku MPPH


Terbayarkan. Sedari kamarin, atau jeda beberapa hari setelah selesai meng khatamkan buku Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan, saya langsung punya niatan untuk bisa kembali membeli buku sekuelnya--yaitu Muhammad Para Pengeja Hujan. Dan, akhirnya baru kemarin saya bisa menunaikan janji saya sendiri untuk membeli buku baru setelah dua bulan setelahnya mendapatkan buku Muhammad pertama ( Lelaki Penggenggam Hujan). Wah, sebenarnya niat untuk kembali membeli buku tersebut ada gelagat setengah di paksakan mengingat dari kesadaran pada isi kedalaman kantong, tapi kebutuhan saya untuk melengkapi buku koleksi kang TASARO sedikit mengesampingkan keinginan buat membeli buku lainya.

Mau tidak mau, melongok dari isi kantong yang tidak berkecukupan. pada akhirnya memaksa saya urung membeli buku lainya. Padahal dari sebelum berangkat buat membeli buku tersebut__ sebenarnya sudah punya niat untuk bisa membeli sekaligus membaca sebagian karya punya Tere Liye, hanya saja saya lebih membidik dan tertarik untuk kembali sekedar bisa melanjutkan membaca buku dengan genre novel biografi; MUHAMMAD. Sayang kalau saja episode kisah rasul yang sebelumnya sudah rampung saya baca sedemikian hikmatnya, lalu kemudian tidak di tuntaskan untuk melengkapi alur jalan ceritanya yang begitu banyak memuat kandungan pesan bijak. Tentunya dalam sesi gubahan lewat satu buku berikutnya yang sengaja di kemas begitu mewah. Entah kenapa saat punya pengalaman membaca buku tersebut (Muhammad Penggenggam Hujan), saya jadi merasa ada sensasi petualang yang mana kemudian merasakan akan banyak di suguhkan pesan pesan hidup seiring perjalanan cerita nan berkisah dari Rasulullah SAW.

Namun, berkaca dari pengalaman sebelumnya- kayaknya buku yang kedua ini sedikit akan bisa menguras banyak waktu, mengingat dari ketebalanya yang mencapai hingga 682 halaman, wuuih.. dan ini berarti akan lebih tebal di bandingkan buku pertamanya yang cuma memakan 543 halaman. Tapi buat sesi sekarang saya tidak mau pasang deadline, artinya gak punya limit waktu yang kemudian di targetkan khatam untuk jangka waktu beberapa bulan kedepan. Cukup menikmati saja dulu, kalaupun sekiranya ada bab tertentu yang punya isi cerita sangat berkesan-- biasanya membacanya akan di ulang ulang sampai signal otak saya bisa menangkap banyak pesan dari banyak kalimat yang berantai indah itu.

Padahal buku ini bisa di bilang bukan buku baru, artinya buku ini sebenarnya sudah di rilis tahun kemarin. Walaupun sedikit ketinggalan tapi sepertinya buku ini masih layak jadi bidikan banyak orang, khususnya yang sudah membaca buku seri pertamanya. Karena ya mungkin itu tadi, alangkah baiknya jika yang sudah pernah membaca buku Muhammad penggenggam hujan terus kemudian di lanjutkan dengan membaca buku bagian keduanya (MPPH), sebagai sekuel dari buku terdahulunya. Dari ciri bukunya sendiri tentu ada kemiripan dari segi pengambilan desain dan warna sampulnya, hanya saja buku yang kedua ini lebih memilih warna putih dari pada buku pendahulunya yang sengaja mengambil warna emas pada tulisan MUHAMMAD yang di tulis tepat di muka bagian bawah pada sampul bukunya tersebut.

Berikut adalah sinopsis dari buku Muhammad Para Pengeja Hujan yang persis terpajang di bagian belakang buku:


" Paman, tolong aku! Tolong aku, Paman! "

Suara Xerxes selalu mengiang di telinga kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang di titipkan kepadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya.

Minggu demi minggu dilalui kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes!

Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelarianya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, sang Al-Amin, guna menyucikan ajaran Zhardust, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra-sutra Buddha.

Kehilangan yang hampir membuat putus asa juga di rasakan oleh 'Umar bin Khathtab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di irak dan Syam. Rasa ragu dan takut sempat menghampirinya. 'Umar merasa tidak mampu menjadi pemimpin bagi banyak umat, sebab nabi Muhammad dan Abu Bakar tidak bisa di jumpainya lagi untuk meminta bimbingan.

Perjalanan pencarian kashva dan perjuangan para mujahid pada zaman pascakenabian akan membawa kita kembali ke jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk merasakan hidup bersama Muhammad, Sang manusia pilihan. Akankah suasana khusyuk di Tibet yang membuat kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?


 

Mudah-mudahan bisa menulis resensinya :)

15 comments:

  1. Ihhhh dah punya dua yah? Kereeen... sy pun udah punya tapi belum baca saatupun. padahal belinya udah hampir setahuun. aaaahhhh, lagi kena virus malas baca kronissss :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan lama2 syam entar itu buku keburu buluk di makan virus malas hehe mdh2an setelah baca ini semangatnya bsa lebih di pelihara kembali. Semangat n terimakasih :)

      Delete
  2. wah.. buku bagus,, jadi pingin beli,, tp...tunggu gajian dulu aaah...hehehe,, trims referensi nya sob... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah yang sudah mau gajian :D terimakasih udah mo berkunjung :D

      Delete
  3. bener... jadi ingin beli juga... mudah2an akan segera ada waktu untuk membacanya... yang penting beli dulu... hehe

    thanks for share ya...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mbaak buruan beli persediaan terbatas :D

      Delete
  4. Saya sering baca buku-buku tentang nabi Muhammad di perpustakaan UIN Malang. hehe. dan sepertinya buku yang ini lebih baik masuk daftar anggaran bulanan deh ... hehe. Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener, banyak buku ttg nabi muhamaad, tapi yg ini beda artinya bedanya di kemas dlm bentuk novel :) terimakasih ya, salam

      Delete
  5. Jadi pengen juga nih beli buku tentang kisah Nabi Besar Muhammad SAW
    Oia sob, salam kenal ya, ijin follow blog ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih untuk follownya, salam kenal juga :)

      Delete
  6. 600 halaman..?
    hadeuuuh... aku tuh buku semenarik apa kalo dah liat bentuknya tebel gitu
    pasti ga bakalan tamat
    keburu tidur berasa dapat bantal
    haha katrok

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang iya mas, hehe bukunya segede bantaL :D

      Delete
  7. Pinjemmmm, pinjemmm

    Jadi pengen ngadain KBO lagi. Nanti nyoba nyari di toko buku Indonesia. Tapi, harganya itu :( pasti jadi beberapa kali lipat #doh

    ReplyDelete
    Replies
    1. pinjem? Boleeh hehe KBO nya kapan nih sya tunggu informasi lanjutanya ya. Emang kalo di situ harganya dua kali lipat ya mbak :D dooh mahal dong...

      Delete
  8. Penasaran nih sama jendral atusa (astu), stelah dia pingsan gara'' makanan yang diberikan putri Turan gk ada kabar/kisah selanjutnya mengenai dia (apakah mati/hidup lagi gk percaya dengan keterangan yang diberikan Yaran dan melanjutkan pencarian putri Turan).
    kalau ada yang tahu kisah akhirnya mohon dishare ya gan.. barangkali saja ada yang terlewatkan atau sama skali kurang saya fahami kisahnya..
    thanks.. ^^

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More