Tentang Keinginan, Niagara dan Kesyukuran


Saat kita sudah di pertemukan pada pertanyaan yang sangat sederhana untuk di jawab, seperti misalnya; Ingin kemana? Tentu akan ada banyak orang dari berjuta juta orang termasuk saya akan punya obsesi dan jawabanya yang sepertinya hampir punya kesamaan. Salah satu dari kita ataupun mereka, mungkin punya keinginan untuk bisa mengunjungi lokasi wisata tertentu, seperti misalnya ingin menyambangi pantai yang mempunyai daya pikat panorama berwajah alami nan eksotis, dengan hamparan pasir-pasir putihnya yang sudah di apit dua bukit kembar. Setelah semua keinginan itu sudah mampu di penuhi, pastinya ada lokasi atau tempat lain yang bisa menjadi alternatif sebagai pilihan lain untuk bisa di kunjungi pada musim liburan berikutnya.

Dua atau tiga keinginan untuk melancong sudah bisa terpenuhi, muncul ide lain yang salah satunya punya keinginan untuk menjelajahi sebuah negara tertentu yang sudah menawarkan begitu banyak aneka bentuk wisata dengan keindahan kota kota tuanya yang di lengkapi aneka menu kuliner berlabel nikmat dan penuh gengsi. Seolah kenikmatan dunia hadir dalam genggaman hari itu juga.

Semakin banyak materi yang sudah bisa di genggam maka semakin banyak juga keinginan dan kebutuhan untuk mencari sesuatu yang dirasa bisa memuaskan kebahagiaan hatinya sendiri. Dan barangkali banyak juga orang orang yang ingin segera memiliki pulau pribadi. Semuanya bukan sesuatu yang mustahil bukan?

Namun, bukanya tidak mungkin setelah keinginan-keinginan dan mimpi tersebut semuanya sudah lunas terpenuhi, muncul lagi keinginan keinginan lain yang akan menjadi target berikutnya yang terus akan memonopoli banyaknya keinginan sebagai bagian dari sifat dasar manusia. Terkadang, kalau semua keinginan seseorang sudah bisa di raih dan mampu terpenuhi--bukanlah sesuatu yang mustahil kemudian timbul rasa sombong diri. akibat di jejali perasaan sombong, bukan hal yang tidak mungkin memunculkan beberapa keinginan yang aneh aneh bahkan harus menunjukan dan memproklamirkan dirinya sebagai yang terhebat.

Bukankah sifat manusia itu tidak pernah lepas dari yang namanya keinginan yang tidak pernah terpuaskan, keinginan yang tidak akan pernah berujung, keinginan yang tidak pernah ada habis habisnya untuk di pertemukan dengan keinginan Keinginan lainya.

Mestinya saya juga sama, kalau di tanya Ingin Kemana? jawabanya tentu akan banyak sekali dari sederet daftar-daftar tempat yang ingin sekali saya kunjungi, misalnya ingin menyambangi lokasi yang mempertontonkan wajah alam yang eksotis sebagai tanda kebesaran Tuhan, bisa juga ingin menjelajahi sudut sudut kota yang menyajikan aneka wisata kuliner, atau untuk sekedar menengok ke sebuah lokasi taman wisata yang menyuguhkan menu menu bangunan berSejarah.

Tapi yang paaaaling dan paling saya minati untuk sekedar mencari tanda tanda kebesaran Tuhan lewat sebuah pesan alam, yaitu saya ingin melihat langsung AIR TERJUN NIAGARA di wilayah perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. saya menangkapnya sebagai sebuah keindahan yang sangat luar biasa hasil dari ciptaaNya, sekaligus menyelipkan pesan untuk mawas diri. bahwa dengan melihat air terjun niagara, sepertinya kita akan merasakan langsung bagaimana diri ini begitu kecil di hadapanNya. Bagaimana diri ini begitu lemah di tengah kuasaNya. Semua yang maha luas, semua yang maha besar dan semua yang maha tinggi adalah hasil ciptaaNya.

Tapi untuk yang kesekian kalinya, seandainya pertanyaan pertanyaan itu harus saya jawab dengan jujur. Ingin Kemana? Saya tidak mau terjebak pada jawaban atau keinginan keinginan yang sebenarnya sangatlah semu. Keinginan manusia adalah hal yang tidak akan pernah selesai. Sebagai manusia ... Saya hanya ingin di pertemukan pada suatu tempat (Makkah), di mana tempat itu punya magnet yang bisa mengajak saya dan bisa membawa saya pada situasi hati dan kondisi diri yang selalu bersyukur atas apa yang sudah pernah saya inginkan, atau segala hal yang akan saya dapatkan dari banyaknya keinginan keinginan tersebut. Mungkin itu yang akan menjadi sebuah jalan solusi untuk memangkas banyaknya keinginan keinginan lain yang tidak pernah terlunaskan. Yang tidak pernah terbayarkan.


  
Saya yakin, semua orang selalu punya keinginan keinginan lain yang sekarang belum mampu bisa di penuhi, termasuk saya sendiri. Seandainya rasa bersyukur itu bisa terus di pelihara dalam keseharian, niscaya saya akan dekat sekali dengan kebahagiaan, apapun bentuk kebahagiaan tersebut. Sebaliknya jika saya tidak pernah bersyukur atas semua yang sudah saya dapatkan, niscaya kebahagiaan itu dirasa akan sulit menjadi pelengkap hidup saya sendiri.

Saya ingin berada disana, di sebuah tempat Ber-altar sajadah. di mana tempat itu bisa membawa saya pada pengendalian diri, minimal mampu untuk mengendalikan semua pikiran saya, perasaan saya, dan banyaknya keinginan saya sendiri yang tidak pernah tercukupkan. Cukuplah rasa SYUKUR itu yang mampu mengantarkan saya pada keinginanan keinginan yang mendamaikan, bukan membuaikan!


Photobucket
 
Postingan ini diikutsertakan dalam My Second Giveaway: Ingin Kemana?
                                                     yang diselenggarakan oleh Una.


28 comments:

  1. asiiikkkkk kkorban GA-ny kak una juga nih...
    wah jauh juga nih k amerika, smoga klo menang dibeliin tiketnya sama kak una,, Hhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. korban GA una banyak bgt ya, jadi berasa semarak. Ya cuma sebatas mau berpartisipasi aja :)

      Delete
  2. yo wis saya doakan kang Yayack.. semua keinginan "Mau kemana" sampeyan terkabul... ke Tanah Suci dulu deh, baru setelah itu bulan madu bareng istri ke Niagara..

    sukses GA-nya Kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh makasih atas doanya kang uncle hehe.. Bulan madu cukup ikutan ke puncak bareng anak2 pecinta alam :D

      Delete
  3. hehe... jadi tersenyum simpul membaca komen di atas, jadi korbannya Una... hehe...sama donk, saya juga udh jadi korbannya Una tuh...

    semoga tercapai keinginannya ya mas... jangan lupa oleh2nya lho... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. oleh olehnya minta sma una dlu, eits kalau menang GA una bagi2 ya mbaak :)

      Delete
  4. ke una jawab aja
    mau dibawa kemana hubungan kita....
    huwoo huwoo...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe yang lagi mumet karena belum bsa pulang ktmu bue.. sabar sabar kang kalo indah akan datang pda waktunya :)

      Delete
  5. saya juga pengen ke air terjun niagara. tp, yg paling pengen memang naik haji, ke mekkah. semoga terkabul. aminnn

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukankah mbak meuthia kelahiran makkah? Eh salah serambi makkah maksudnya :) insya Allah sma2 saling mendoakan. Terimakasih.

      Delete
  6. lah ikutan juga? hmm... Niagara, wuihhh keren yah. saya belum pengen kesana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ikut menyemarakan syam hehe jangan kalah sama empuhnya rumah matahari :) pengen ke jepang kamu mah pasti :D

      Delete
  7. mmm... "keinginan yg mendamaikan, bukan membuaikan.." wah super sekali! :D

    ReplyDelete
  8. Hihihi hmmm abis ke Mekkah, trus ke Niagara aja ^^
    Sudah kucatat yaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. usulan yang sangat bagus, terimakasih karena udah di catat dlm satu dari banyaknya peserta GA mbak una :)

      Delete
    2. usai ke niagara ke mekkah lagi. hihi

      Delete
  9. saya juga pengin ke niagara mas, kalo bisa malah bikin rumah di dekat sana. di sana kan ramai, bisa jualan gorengan kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe wah kalau jualan gorengan mah itu pelarian namanya mas.. :)

      Delete
  10. di depan baitullah memang membuat kita menjadi sangat kecil dihadapanNya, masyaAllah, jadi benarr2 kangen tempat itu. semoga kita semua diberi rezeki untuk bisa mengunjungi 2 tanah haram yaa. amiinn

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga ya, amiin.. Terimakasih sudah mau berbagi disini. Salam hangat :)

      Delete
  11. Begitu banyak tempat-tempat 'eksotis' di belahan bumi ini yang bila kita kaji lebih dalam semua menunjukan kebesaran Allah, Niagara salah satunya.
    Semoga Allah memberi kita banyak kemampuan dan kesempatan untuk men-tadaburi kebesaran Nya. Amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, dengan begitu lantas kita tidak terbuai dengan keindahan2 di alam raya ini, tapi justru mengambil hikmah, ibrah dan pesan dari semua kebesaran Tuhan yang sudah banyak tersuguhkan.

      Terimakasih atas kunjunganya :) salam buat sabila.

      Delete
  12. aku simple mas,aku mau keliling indonesia dari sudut gang ke sudut gang selanjutnya,heheheh
    ini merangkai kata setelah itu membuat sebuah tulisan sederhana tentang betapa indah'a indonesia ini dari masa ke masa

    ReplyDelete
  13. Halagh2, akhir2 ini saya lagi sering baca tulisannya Bunda Julis yang pernah tugas di Kanada n sampai pergi ke sini. Eh, ini ada yang pengen ke sini. Keren banget emang tempatnya, subhanallahhh...

    Baca cerita2nya di sini :D

    http://bundel.multiply.com/journal/item/698

    ReplyDelete
  14. pemandangan yang indah sekali gan.,.

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More