Cinta Dan Kartu Kuning


Berkeyakinan, kalau apa yang sudah saya sematkan di atas sebagai judul dari tulisan ini, berharap tidak ada yang terburu buru melipatkan kulit dahi isarat tanda tak mampu menterjemahkan pengambilan kalimat judul tadi. semuanya punya penilaian yang tidak melulu berseragam dengan bahasa persepsi sendiri sendiri. Apalagi masalah cinta, tentu akan ada berjuta makna yang siap di sajikan dengan masalahnya masing masing.

Tidak terkecuali ketika bahasa cinta itu harus saya telan sendiri tanpa melibatkan pihak pihak yang mau ikut terlibat di dalamnya. Yaa, kamu tau sendiri ketika kita sama sama memposisikan dirinya dengan memberi harapan masing masing. Semuanya di awali oleh saya yang lebih punya kepentingan lebih dulu, dan kamu pun mengikutinya dengan harapan harapan yang hampir sama. Harapan itu dulunya sudah saya kemas dengan di bumbui beragam keyakinan; salah satunya bahwa saya bisa mencintai kamu tanpa embel embel apapun. Kecuali bahasa hati saya yang bisa mempertanggung jawabkan semuanya. Tapi sekali lagi saya katakan dalam hati saya sendiri bahwa saya butuh anak anak tangga hingga pada akhirnya saya bisa merasakan bagaimana mencintaimu bukan sekedar cinta biasa. Cinta yang sudah mengemas dan memulung pengorbanan, cemburu dan rasa rindu yang pada akhirnya kesemuanya bisa saling menguatkan pondasi sebuah kata yang namanya nilai hubungan antara dua anak manusia.

Hubungan itu butuh yang namanya hukum timbal balik, dan ikhwal niat untuk memulai sebuah hubungan itu semuanya perlu bantuan pihak pihak yang sudah siap jadi peran sebagai jembatan, jika jembatan itu tidak nyaman untuk di pakai maka semuanya akan tidak sejalan dan cenderung ada yang di rahasiakan. Hingga tidak menutup kemungkinan akan menjadi duri di dalam jerami. Dan itu hampir di alami dengan hubungan kita.

Saya tahu dan inget, kamu juga mestinya tahu dan sadar betul bagaimana kita dulu bisa sejalan dengan apa yang sudah menjadi harapan kita masing masing, dan semuanya berjalan tanpa di buntuti sikap yang aneh aneh. Kalaupun merasa enjoy dengan situasi pada waktu itu saya cukup mengakuinya. Dan ketika komunikasi itu menjadi kehilangan fungsinya saya menghawatirkan tentang hubungan itu, yang dulu bisa di bangun dengan mudahnya tanpa butuh jurus dan manuver.

Nyata saja jika kehawatiran itu bisa menjadi pembenaran dari apa yang sudah saya takutkan tempo hari. Tidak memberi kabar bukan berarti saya mengesampingkan kamu, tanpa memberi tahu bukan berarti saya sedang menomorduakan kamu yang sebenarnya masih jadi yang nomer satu. Tanpa sikap perhatian separuh hari bukan berarti saya melemahkan kuantitas cinta saya sendiri. Saya hanya lebih memegang sikap daya tawar kalau pada saatnya nanti cinta itu butuh sebuah pemahaman bahwa cinta itu pada hakekatnya tidak pernah lepas dari yang namanya sebuah masalah. Aah bukankah semuanya bisa di niatkan untuk di bicarakan baik baik, kalau toh kamu merasa itu sebuah bentuk pelanggaran yang di lakukan oleh saya, dengan sangat berharap saya minta di kasih kartu kuning aja dulu, tapi nampaknya kamu bingung antara mau memberi kartu kuning ataupaun kartu merah. Cukup semuanya hanya menjadi sebuah warna dari semisal lukisan indah yang butuh akan kerja kolaborasi banyak warna.

Di kartu kuning, tentunya masih bisa di maafkan dan berharap di maafkan dan itu masih cukup punya sesi ruang dimana masih punya peluang untuk di bicarakan dengan baik baik. Apa yang sudah menjadi kesalahan saya, kamu dan siapapun itu. Kiranya penting untuk mencari jalan terbaiknya selagi kita sudah merasa mampu menanggalkan semua serdadu musuh yang ada dalam diri kita sendiri (termasuk ego), kecuali mengatas namakan harga sebuah cinta. Dan ternyata itu cukup bisa membantu. Karena kita masih bisa menghargai waktu... Pada kenyataanya, buat saat sekarang-- semua masalah bisa di selesaikan tidak harus dengan terburu buru.




18 comments:

  1. yah asal jangan sampe kartu merah dan diusir..
    :P

    ReplyDelete
  2. Hihihi... pengen toss ma yayack deh!

    Btw kamu cancer juga yah? Soalnya kemarin saya dn mbak Ay menyimpulkan kl taun ini adalah taun2 berat buat cancer dlm soal hati, wkwkw... simpulan asal tapi yahhh, irama tulisan kamu menyatakan demikian.

    Akhirnya sy bisa parkir dg indah disini yah :)

    ReplyDelete
  3. Asal jangan sering-sering kartu kuning juga sih. #eh

    ReplyDelete
  4. I like this: bagaimana mencintaimu bukan sekedar cinta biasa. Cinta yang sudah mengemas dan memulung pengorbanan, cemburu dan rasa rindu yang pada akhirnya kesemuanya bisa saling menguatkan pondasi sebuah kata yang namanya nilai hubungan antara dua anak manusia....#speechless.

    ReplyDelete
  5. sepakaattttt banget sama postingan ini :D

    ReplyDelete
  6. saya kira teh mbahas bola eh tibak'e hehehe
    yaaaa ... sesekali saja di kartu kuningnya
    klo keseringan yaaa gawat juga

    jadi sekarang udah baikan lagi blom? Hayoo ... mana kelingkingnya? hiihihih

    ReplyDelete
  7. wew, rumahnya baruuuu....

    ReplyDelete
  8. dihas enrico@:
    Mudah2an, tapi kalo udah jadi jalan terbaik ya tggu aja tulisan berikutanya :)

    ReplyDelete
  9. syam@:
    Tahun berat buat urusan hati? Mungkin, tapi asal jangan tahun yg berat buat urusan materi :D

    ReplyDelete
  10. ayu welirang:
    Nah kalo di sepakbola dapat dua kartu kuning berarti langsung kartu merah :D

    ReplyDelete
  11. ririe khayan@:
    Terimakasih, mudah2an sih tulisanya bsa di pahami ya :D #speachless juga

    ReplyDelete
  12. Atifah dahsyamar@:
    Terimakasih buat kunjunganya, salam kenal :)

    ReplyDelete
  13. nicamperenique@:
    Insya Allah udah baik, ngomong2 soal bola gak akan jauh jg dgn kartu kuning ya :D

    ReplyDelete
  14. syam@:
    Pengen kaya rumah matahari hehe.. Capek ganti template hikz, musti beres2 prabotan lagi... Ini jg masih sementara kalo udah ada yg lebih pas sih harusnya di bongkar lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ow... selamat nyari template kl gitu :)
      Pesan saya, semakin simpel semakin elegan :p

      Delete
  15. syam@: oke deh kalau gtu :) di bikin pusing gara2 edit kode2 HTML #mangap

    ReplyDelete
  16. . . hadechhhhh,, kayak maen bola aja. he..86x . .

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More