Tidak sedikit dari kita, lebih memilih sesuatu yang bisa di kerjakan dengan mudah, dengan cepat, dan tidak mau repot repot memerlukan porsi kemampuan yang lebih, atau enggan untuk sekedar menikmati dari apa yang sedang di kerjakan. Terlebih harus di kerjakan dengan porsi yang memberatkan. Sederhananya lebih membutuhkan hasil yang bisa di dapat dari cara cara yang mudah, instan, dan tak banyak memakan proses. Itu biasa di lakukan, tidak terkecuali adalah saya yang acapkali dan seringkali meminati mengambil hasil dari pada mengambil peran sebagai bagian dari pekerjanya.
Ya, nama lain dari sebuah sikap yang malas, tidak mau terlibat sebagai petarung, hanya sesekali bekerja__itupun di barengi dengan harapan harapan besar yang sebenarnya tak sebangun dan tak sebesar apa yang sudah bisa di kerjakan. Kerja sedikit maunya banyak, di kasih sedikit merasa sudah berbuat banyak. Namanya juga manusia, maunya saja yang di tuntut tanpa di barengi dengan niat dan usaha yang tidak mengenal maut.
Padahal, yang sebenar benarnya punya manfaat lebih adalah ketika PROSES dari apa yang sudah di kerjakan itu di nilai semakin berat, semakin tidak mudah di dapat, maka disitulah terkubur satu manfaat yang lebih besar dari apa yang sudah pernah di kerjakan. Seperti ketika kita menjalankan ibadah puasa, bilamana puasa itu di lakukan dengan " berat " karena cuaca yang sangat begitu panas, maka Tuhan telah dan akan menjanjikan sebuah pahala besar manakala sudah bisa di kerjakan dengan sabar, khusyu dan ikhlas.
Ketika kita bersedekah di saat usia muda. Mungkin terasa berat, karena seumuran tersebut akan lebih memilih terkonsentrasi tentang bagaimana mendapatkan yang sebesar besarnya materi dari pada harus menyisihkan sisa rejekinya guna sekedar niat untuk berbagi. pahala akan menjadi lain jika kita bersedekah di saat usia senja hingga saat sedang menunggu ajal itu tiba.
Yakin, jika sebuah pekerjaan ibadah yang di lakukan dengan sangat berat itu menyelipkan sepaket buah manfaat, bahkan nikmat untuk hari akhirat. Dan mungkin dengan cara dan jalan tadi Tuhan akan memuliakan para hamba hambanya.
Berat pada awalnya, bermanfaat pada akhirnya. Terjadi juga pada jalan hidup seorang teman dunia maya, ia kerap kali di pertemukan pada jalan hidupnya yang terlalu berat, selama beberapa tahun, sesekali harus berjuang dengan dua punggungnya untuk bisa menghidupi dua adiknya__akibat dari perceraian kedua orang tuanya. Selama itu pula ia menjadi lokomotiv serupa pemberi semangat buat adik adiknya untuk tetap bersekolah. Tekad, cita cita dan mimpi seringkali berbenturan dengan apa yang dulu seringkali di takutkan. Semuanya bisa di lalui__yang mungkin karena hasil dari sikap yang tak kalah sama ketakutanya sendiri.
Bermanfaat pada akhirnya, itu yang sekarang bisa di dapat. Dari peran ia sendiri hingga menciptakan adik adiknya tumbuh menjadi lebih mandiri. Dewasa sebelum usianya, Bisa berbuat banyak, bahkan menghadirkan prestasi. Kesemuanya bukan tanpa alasan, karena manfaat yang sudah di dapat berkat sebuah semangatnya yang melipat. Berkesimpulan; makin berat apa yang sudah kita dapat, maka akan makin dekat dengan sebuah manfaat.
Semoga ada manfaat!
Sumber gambar darisini
cobaan hidup yang berat saya kok jadi teringet cerita tentang kepompong mas,,kelak kan berakhir indah kalo di jalani dgn sungguh2
ReplyDeletesepakat dan sependapat, bsa juga mencomot kalimat man jadda wa jada hehe..
DeleteTerimakasih, salam
Yakin, jika sebuah pekerjaan ibadah yang di lakukan dengan sangat berat itu menyelipkan sepaket buah manfaat, bahkan nikmat untuk hari akhirat. Dan mungkin dengan cara dan jalan tadi Tuhan akan memuliakan para hamba hambanya. <-- saya juga yakin banget akan hal ini mas Yayack.
ReplyDeletetrims atas sharing nya... selamat beristirahat! :)
Terimakasih juga atas kunjunganya. Mudah2an ada kemanfaatan sehubungan kunjunganya di mari :D
Deletegagal di hasil akhir itu biasa
ReplyDeletetapi gagal di proses, itu konyol..
Artinya menyerah sebelum bertanding ya mas :D salam buat bueee.
Deletekesempatan selalu ada jika kita mau berusaha, berpikiran bahawa tidak ada kesempatan kedua adalah awal kegagalan
ReplyDeletesetuju, karena peluang utk menghasilkan yg baik baik itu selalu berbarengan dgn kesempatan, dimanapun :)
Deleteartikel motivasi nih. keren sob. btw, kunjungan perdana nih. salam kenal
ReplyDeleteTerimakasih, dan salam kenal juga :)
Deleteada juga loh mas yang malah menikmati bagaimana kesulitan hidup yang di jalani...
ReplyDeletepasti bakalan senyum sendiri saat mengingat ketika masa sulit yang telah lalu...
Tapi tentunya karena ikhlas kan :D saya malah msh belum bsa tuh :o
DeleteEmang bener kata orang sob, dibalik kesusahan pasti tersimpan kemudahan...
ReplyDeletesetuju :D apa apa yg sudah di kerjakan dgn niat yg baik, hasil baik pula yg selalu akan membuntuti.
Deleteasal jangan menyerah sebelum selesai deh :D
ReplyDeleteHahaha itu namanya pecundang :D
Deleteyah... sulitnya itu kalo sudah fokus satu hal terus dapat ide lain yang lebih menarik. akhirnya kita perlu mendelegasikan kerja kita. kalo M itu sering, banyak ide tapi males, hehehe...
ReplyDelete