Sakitmu Adalah Pahalamu



Penyakit apa yang punya kecenderungan tidak punya potensi mengganggu? Saya yakin, tidak sedikit orang yang gak bakalan mampu menemukan jawaban tersebut. Karena seringkali manusia itu bersandar pada kebutuhanya untuk sebisa mungkin mendapatkan sesuatu yang sempurna dan lebih__ pada dirinya. Bisa di pahami, mungkin kena sakit mata saja barangkali muncul nada serupa keluhan dengan memakai alasan takut tidak bisa melihat yang bening bening, bahkan harus mengumumkan ke halayak luas dengan memanfaatkan layanan facebook lewat tulisan statusnya. Bahwa dirinya sedang sakit. Karena sekecil apapun penyakit itu di hadiahkan oleh Tuhan, maka sedikit bisa di artikan: bahwa kiranya Tuhan sedang memberikan pesan pada kita untuk bisa lebih bersabar dan bisa di terima apa apa yang sudah di berikan oleh Tuhan sebagai sebuah ketetapan. Maknanya bukan saja pada apa yang sudah kita dapati sebagai penyakit, rejeki juga sebenarnya bisa di maknai sebagai ujian untuk bisa menggunakan rejeki itu dalam kebutuhan yang sebenar benarnya.

Soal kebutuhan, ternyata saya juga butuh pada apa yang di namakan sebagai rasa nyaman dan aman, saat sms ternyata butuh pulsa, saat berbicara lewat telephone bukan saja butuh yang namanya pulsa, tapi juga rasa nyaman dalam dialog, kalau saja ada salah satunya yang kena batuk batuk, dan mengganggu, tentu rasa nyaman itu menjadi kehilangan fungsinya. Bahkan ada kesan merasa kasihan. Ingin saja mengakhiri pembicaraan tersebut.

Pengalaman tersebut bukan tanpa alasan, karena saya sendiri pernah terlibat dan menjadi bagian di dalamnya. Suatu waktu- saya pernah menelpon " Seseorang ", bisa mengartikan sendiri lah makna dari penempatan tanda petik pada kata seseorang tersebut. Hehe.. Ceritanya pas kita lagi ngobrol seru lewat telepon yang gak sampai ngalor ngidul, karena kontak gerak mulut yang mengharuskan dia untuk ketawa, maka- munculah batuk batuk yang sebenarnya saya sendiri sudah tahu kalau dia sendiri baru sembuh dari sakitnya (sakit musiman, pilek dan batuk). Lah, kalau batuk terus saya juga merasa kasihan, apa yang sudah di bicarakan sedikit kehilangan maknanya, makna dari sebuah sikap untuk saling mengerti, memahami dan menghargai lawan bicara kita. Maka bukan sebuah langkah yang salah jika saya harus menyudahi obrolan tersebut dengan alasan yang sebenarnya sudah sama sama tahu, bahwa apa yang menjadi sebuah keharmonisan itu adalah ketika keduanya merasa aman dan nyaman. Kalau kemudian ada salah satunya yang merasa tidak nyaman, itu bukanlah harapan.

Dengan coba memakai salah satu alasan alasan tadi, pada akhirnya saya minta izin untuk menyudahi pembicaraan tersebut. Setelah sengaja menutup telepon dengan memijit tombol merah, Deeg! saya merasa prihatin sekaligus membatin, dua sisi yang berkaitan. Di satu sisi merasa prihatin tentang sakitnya yang belum sembuh benar, di sisi yang lain saya membatin, merasa di ingatkan kembali tentang apa yang pernah saya dengar, apa yang pernah saya pikirkan, dan tentang apa yang pernah saya tonton pada tausiyah ustadz Yusuf Manshur di salah satu stasiun televisi setiap kali mengisi ceramahnya di kesempatan pagi hari.

Ustadz Yusuf Manshur pernah mengatakan, bahwa kalau sudah punya niat, ,dzikir itu bisa di lakukan dimana saja, dan sebenarnya teramat mudah, artinya tidak harus di masjid dan di surau atau di waktu kesendirian. Nyatanya bisa di amalkan dimana saja dan kapan saja, dan alangkah baiknya jika seorang pekerja yang keseharianya berhasil menggergaji ratusan balok kayu, dalam setiap gerakan maju mundurnya tangan tersebut lantas kemudian bisa di ikuti dengan gerakan bibir dan hatinya, guna menyebut kalam kalimah suci (nama asama Tuhan) dalam jumlah yang sebanyak banyaknya. Semampunya. Itu niscaya menjadi sebuah nilai kemanfaatan yang luar biasa. Sukur sukur kemudian bisa mengumpulkan pahala yang begitu banyak. Subhanallah...

Ingat hal itu, selesai menelpon, saya langsung SMS seseorang tadi, yang isinya kurang lebih punya arti yang sama, sebagai pekerjaan hati: andai saja di setiap kali batuk-nya bisa di ikuti dengan menyebutkan nama asma Tuhan, maka batukmu adalah pahalamu. Penyakitmu adalah pahalamu. Tentunya dengan di ikuti sikap sabar.




Ilustrasi gambar dari sini

41 comments:

  1. jangan mau rugi, itu yang pernah saya tuliskan. sebuah pelajaran berharga saya dapatkan dari seseorang saat mengantar almarhumah istri dulu berobat. bahwa, ketika kita atau anggota keluarga kita diuji dengan sakit, maka jangan mau rugi. jangan jadikan sakit sebagai beban, tapi jadikan lahan untuk menambah amal kebaikan yaitu dengan bersabar dan berikhtiar mencari kesembuhan, bukan dengan keluhan karena yang demikian tidak akan merubah keadaan kecuali menambah sakit yang dirasakan. Benar bahwa sakitmu adalah pahalamu, tentunya jika diterima dengan ikhlas dan dijalani dengan sabar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg pasti ada usaha maksimal dlm ikhtiar ya mas, di ikuti dengan rasa ikhlas dan sabar tentunya. Terimakasih :)

      Delete
  2. Thanks sob pencerahannya, setuju dengan diberi ujian sakitpun kita masih bisa berdzikir untuk mendapatkan pahala :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kiranya kesempatan utk mendapatkan pahala itu selalu ada ya mas :)

      Delete
  3. betul sob, banyak orang yang kurang sabar ketika menghadapi ujin sakit, padahal karena diberi sakit itulah yang melebur dosa-dosa jika dihadapi dengan sabar, ini sesuai janji Alloh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malah tidak sedikit orang yang menggap sakitnya itu, barangkali sebagai alasan untuk malas beribadah..

      Delete
  4. artikelnya bagus saya suka...
    artikel yang sedikit mengingatkan saya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kalopun merasa sudah di ingatkan, itulah makna dari kata berbagi. Semoga bermanfaat.. Terimakasih, salam.

      Delete
  5. terimakasih atas pencerahanya sobat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih juga atas kunjunganya dimari, salam ukhuwah :D

      Delete
  6. pasti seseorangnya merasa senang mendapatkan sms td, hehe.
    saya harus nyoba hal tadi-orang bisa karena terbiasa...meskipun godaan banyak, yuk tetep usaha ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, katanya sms tadi adalah yg paling berkesan di daftar list pesan masuk. Yuuk ttp berusaha utk menjadi pribadi2 pilihan :)

      Terimakasih. Salam :)

      Delete
  7. sebuah pencerahan yang indah dikala kita sedang dicoba (sakit)...

    ReplyDelete
    Replies
    1. mudah2an hehe terimakasih buat kunjunganya :)

      Delete
    2. mudah2an, terimakasih buat kunjunganya dimari :) salam

      Delete
  8. uhuk..uhuk.. kang saya lagi batuk nih, apa sampean gak perahtian sama saya.. saya kan juga seseorang kang.. ciyeeee.. uhui.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lain kali kalo batuk mampirnya jangan kesini, kedokter kang hehe.. Kalopun bener batuk moga bsa cepet sembuh sampai kakek2 kang lozz wkwkwk

      Delete
  9. Pas banget sama nama blog nya sobat, postingannya merupakan petuah yang akan sangat bermanfaat untuk semua orang di akhirat nanti hehe mantap dah

    ReplyDelete
    Replies
    1. mudah2an, amiiin ya hehe dan pada ahirnya proses dari tuntutan saya buat tujuan belajar ttg apapun yaitu dengan menuliskanya di blog ini. Mudah2an saling memberi manfaat :)

      Delete
  10. yep, jadi senantiasan mengingat Nya ya :D

    ReplyDelete
  11. batuk itu bikin susah. jadi gak bisa ngomong lama kalo ada yg tanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harusnya pakai sms aja ya mbaak, itu pilihan :D

      Delete
  12. jangan main-main dengan batuk <----- pengalaman pribadi...

    jadi pelebur dosa ya sakit itu tentunya saat mengingat kurangnya rasa syukur diwaktu sehat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi pelebur dosa, harusnya sih seperti itu cuma kadang kita terlalu di monopoli oleh sikap yg lbh punya kepentingan sesaat.

      Delete
  13. Apa yang sedang terjadi dan teralami, adalah sebuah ujian. Ketika kita sedang susah ato senang, apakah semua itu tetap menjadikan kita selalu ingat pada Alloh SWT atau tidak. Ini membutuhkan proses mnuju pembiasaan diri menuju ketaatan. Hanya saja yang sering kita alami, termasuk sayasendiri ketika sakit bukannya bersyukur dan mendekatkan diri pada Alloh, tapi justru yang sakitnya itu menjadi beban dan menjadi penghalang untuk mengingat Alloh. Maka bersyukurlah jika kita bisa menjaga keshalihan dan ketaaatan melalui dzikir dalam segenap aktivitas hidup kita, apapun kondisi yang kita alami. Maka jika kita selalu menyertakan Alloh dalam setiap aktivitas, Insya Alloh akan ada banyak jalan yang tidak pernah kita duga sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Intinya Allah itu akan memberi ujian pda umatnya dengan berbagai macam cara, tdk terkecuali dengan memberi penyakit ataupun rejeki. Tergantung gimana kita sbg hamba bsa menyikapi semua yg sudah di berikan oleh Tuhan. Mudah2an kita menjadi org yg selalu ingat akan keberadaan Allah dlm menghadapi masalah apapun. Pun pda saat dimana kita merasa menjadi bagian dari org2 yg di berikan rejeki yg banyak.
      Terimakasih pakies, salam :)

      Delete
  14. cieee yayack, uhhuk^^
    tapi kenapa kamu merasa dia tidak nyaman saat batuk2 ditelepon? atau mungkin km yg ngrasa gak enak? menelepon disaat yg menurut kamu gak tepat, padahal "seseorang" itu mungkin senang sekali bisa ngobrol sm km *lostfokus* :p

    tapi, sungguh manis tentunya jika ada yang bisa mengingatkan kita untuk terus ingat Allah yack walau lwt 1 pesan singkat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak nyaman di telepon, sms pun jadi hehe asal ada komunikasi yg berjalan dengan rute dan tujuan yang sama :D

      Delete
  15. Saat dalam keadaan sakit, ketika dalam situasi sulit...emosi yang teraduk sering membuat kita cenderung utk berkeluh kesah dan merasa diri paling susah dari yang lainnya. Semoga dengan pencerahan ini, kita bisa mengingatkan diri utk sellau istiqomah dalam bersabar dan tetap bisa memaknai bahwa semua terjadi dengan alsan yang terbaik. TAk terkecuali dengan jika kita sakit atau pun dalam kesulitan lainnya, bahwa tetap ada peluang/pilihan sikpa kita utk memaknainya demi mendaptkan RidhloNYA. Amiin:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mudah2an kita selalu di ingatkan dan punya kesadaran lebih, bahwa semua yg sudah Tuhan berikan kepada kita entah itu yg baik atau tidak kesemuanya punya tujuan yg sama: untuk menguji keimanan umatNya.

      Terimakasih sudah mau singgah disini, salam :))

      Delete
  16. bersabar dan bersyukur, pokonya berpikir positf biar ga kena penyakit hati sampai parah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju, terimakasih sudah mampir dimari :D

      Delete
  17. berarti saya harus sakit yah, baru dapat pahala :D

    manteb dah ini sob

    ReplyDelete
    Replies
    1. sakitmu pahalamu....satu kata yang indah di uoapkan ,bila semua dari kita memegang kata-kata ini ,pasti tidak ada orang yang mengelluh dengan segala kehendak ALLAH........salm kenai.....bahagia itu indah....

      Delete
    2. harus sakit dahulu? Tidak juga, kalopun sakit mudah2an bsa di ikuti dgn sikap sabar dan ikhtiar guna mencari kesembuhan :)

      Delete
    3. Mudah2an insya Allah, terimakasih dan salam kenal :D

      Delete
  18. selalu bersyukur walaupun dalam keadaan sakit ya

    ReplyDelete
  19. artinya stiap keadaan bsa mndatangkan phala ya sob...
    sangat mncerahkan, trkadang kita brsikap sprti mndurhakai keadaan,
    pdhal masih ada Sang Khalik

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener sob, bukan saja dlm keadaan sehat, sakitpun msh ada banyak peluang utk mendatangkan pahala. Terimakasih :))

      Delete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More