Ketemu Orang - Orang Baik



" Untuk ikut dalam sekumpulan orang dalam barisan yang sudah berjalan tiga tahun, yang pasti tiap bulanya ada yang bisa saya salurkan meski dalam jumlah setakar dengan porsi kemampuan saya sendiri, tidak ada batasan dan tidak ada paksaan. Hanya sekedar kebutuhan yang di dasarkan atas kesadaran ". 


Manfaat dunia internet telah mempertemukan saya dengan beberapa orang, dengan beragam kepribadianya masing masing. Salah satunya dengan orang yang baru saya kenal, orang yang memang dulunya sudah saya kenal, atau orang yang sudah lama saya kenal-- tapi lama hilang dari komunikasi yang lebih intens. Mungkin orang orang itu adalah teman teman seperjuangan semasa masih duduk di bangku sekolah.

Tidak ada batasan apapun, akhirnya waktu telah mempertemukan saya dengan orang orang yang punya niat baik, dan insya Allah saya akan selalu menguatkan tali ukhuwah dan silaturahmi dengan siapapun.

Orang yang cerdas adalah orang yang selalu membicarakan ide ide, bukan orang yang cenderung membicarakan orang lain. Mungkin tipe dua orang tersebut yang telah di pertemukan saya setahun belakangan. Semuanya adalah teman lama, dan saya lebih menaruh respect sama orang orang yang lebih percaya bahwa apa yang yang menjadi kekuatan dari tali ukhuwah adalah karena adanya saling menghormati satu sama lain, ada kesamaan beberapa aktifitas yang sering di lakukan, dan mungkin ada cara cara lain yang sekiranya bisa membuat kita bisa saling bersinergi untuk sebuah kebutuhan dan tujuan yang sama.

 Hari itu, saya seperti di libatkan oleh waktu untuk hal hal yang baik. Di pertemukan dengan orang orang yang hobi menulis dan melukis, di pertemukan dengan orang orang yang bisa belajar satu sama lain, di pertemukan dengan orang orang yang sejalan dalam beberapa pandangan, meski acapkali muncul perbedaan. Dan, sesekali obrolan itu menjadi hangat ketika ada topik yang mengharuskan kami menjadi tertawa lepas, mentertawakan pengalaman yang mungkin bisa membuat mereka tertawa dengan kelucuanya masing masing. Itupun akhirnya berlanjut pada pembicaraan yang serius, atau ada ajakan yang sifatnya punya nilai manfaat.

Di akhir pembicaraan, akhirnya saya di tawarkan untuk ikut terlibat dalam sekumpulan orang orang yang masih peduli, khususnya peduli terhadap anak anak yatim. Di situ ada semacam organisasi yang berbasis pada gerakan sosial, untuk membantu anak anak yang tidak mampu; untuk terus melanjutkan sekolahnya tanpa kena biaya. Artinya biaya sekolah anak anak yatim akan di tanggung sampai anak anak itu bisa selesai menamatkan sekolah dasarnya.

Sesaat setelahnya saya menyimpan pemikiran saya sendiri, tanpa melibatkan kebutuhan kebutuhan lain, Sekaligus bisa mencopot jubah jubah duniawi. Berpikir kalau apa yang mereka tawarkan itu sebenarnya adalah bentuk investasi dalam bentuk lain yang lebih mengabadi. Yang bisa di maknai sebagai sikap berbagi dengan memberi tanpa merasa merugi.

Keputusan itu langsung saya iyakan untuk ikut dalam sekumpulan orang dalam barisan yang sudah berjalan tiga tahun, yang pasti tiap bulanya ada yang bisa saya salurkan meski dalam jumlah setakar dengan porsi kemampuan saya sendiri, tidak ada batasan dan tidak ada paksaan. Hanya sekedar kebutuhan yang di dasarkan atas kesadaran.

Semoga, apa yang menjadi pesan dari lahirnya gerakan ini, bisa memunculkan kesadaran orang lain. Bahwa-- pada akhirnya-- hidup itu bukan melulu tentang bagaimana mencari kualitas dalam sebanyak banyaknya, tapi bagaimana hidup itu bisa berbagi dengan orang lain dalam sebanyak banyaknya.



Gambar dari google

4 comments:

  1. justru orang lain itu sumber ide, bro...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya begitu sob, hehe terimakasih sudah mau mampir di mari :)

      Delete
  2. tetep semangat mas

    pasti ada yg baik di balik semua itu

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More