Berbagi Dengan Hati

Gambar dari Google


Beberapa bocah berbadan kurus, selalu menghiasi gambaran sore di kala senja sudah mau izin pamit setelah mempesiang setengah harinya dengan gagah. Sengatan matahari yang mulai lelah menjadi teman sesiapa bocah yang menjadi bagian dari pemandangan setiap harinya.

Tiga bocah, bukan sodara sekandung bukan juga sodara sekampung. mereka bertiga di pertemukan oleh waktu dan alam yang terus bersinggungan. Masing masing dari ketiganya menggembala tiga kambingnya. Dari sembilan kambing yang sering datang di luasan rumput yang terus menghijau, Ada dua kambing yang hampir mirip yang keduanya bukan sekandang, dan bukan pula sekandungan.

Pada awalnya, kedua kambing yang hampir mirip itu acapkali selalu memunculkan kebingungan buat kedua bocah pemiliknya. Satu bocah yang tidak punya masalah dengan kepemilikan kambingnya, mengusulkan dengan urun sumbang saran untuk kepdulianya dengan sesama teman. Ia mengusulkan-- agar di kemudian hari tidak menjadi masalah; satu dari dua kambing yang hampir mirip itu sengaja di kasih tanda, satu kambing di beri sebuah rantai yang melingkar di lehernya. Dan dua bocah temanya pun sepakat untuk menerima usulan tersebut yang barangkali bisa mencegah terjadinya hal hal yang punya tendensi membingungkan yang berakibat munculnya sebuah masalah.

Pada satu ketika, ketiga bocah itu sengaja istirahat di gubuk bambu yang sudah mulai tak nyaman untuk di singgahi. Hanya saja ada pohon rindang yang membuat mereka mengharuskan untuk sekedar istirahat di siang bolongnya. Setelahnya bangun dari setengah tidurnya, kebingungan itu malah menyambangi mereka ketika kambing kambing yang jumlahnya sembilan itu mendadak hilang tiga. Anehnya dari ketiga kambing tersebut adalah milik satu bocah. Entah apa yang ada di benak ketiga bocah tadi setelahnya tahu kabar kalau salah satu temanya tadi kehilangan semua kambingnya ketika mau di pulangkan ke kandang.

Masing masing dari dua bocah yang masih tetap punya tiga jumlah kambingnya, dengan besar hati untuk memberi satu kambingnya buat teman yang sudah kehilangan tiga kambingnya tadi. Jadi pada akhirnya, masing masing dari tiga bocah tadi sama sama punya dua kambing. Sebuah keberagaman. Sebuah kesamaan dalam kebersamaan. Sesuatu yang punya pesan baik untuk di terjemahkan dalam indahnya kebersamaaan.

Setelahnya di cari sampai malam sekalipun, hasilnya tidak juga di temukan. Selang dua hari kemudian, ternyata kambing itu kembali di temukan di tempat dimana ketiga kambing tadi pernah melintasi jalan menuju tempat penggembalaanya. Dengan rasa lega juga, bocah pemilik kambing yang sempat hilang itu pada akhirnya mengembalikan dua kambing milik dua temanya, yang tempo hari sempat di hibahkan. Akhirnya ketiga bocah tadi kembali memiliki tiga kambing.

Kebersamaan telah mengajarkan mereka, kedekatan dan perjuanagn ketiganya telah mempersatukan mereka, dan kebutuhan untuk bisa selalu peduli ternyata membuat mereka punya kepedulian lebih, hal yang tidak bisa di ukur dengan sebuah materi. Mereka berbagi atas panggilan hati.

Pesan yang bisa di ambil dari kebersamaan ketiga bocah tadi, mungkin tidak banyak. Tapi jika itu bisa di lakukan untuk sebuah pembelajaran, mungkin cukup dengan cara yang sederhana. Karena hal yang bisa membuat kita merasa bahagia tidak semata karena di bentuk dari nilai besarnya sebuah materi. Atau jumlah kambing yang di milikinya, tapi kesamaan dalam kebersamaan untuk saling berbagi.




7 comments:

  1. seandainya saja pemerintah dan masyarakat yang kaya di Indonesia bersikap seperti bocah-bocah ini, tentunya masyarakat tidak mampu akan semakin berkurang...karena hati yang paling dalam tidak pernah berdusta...,
    ataukah pemerintah dan masyarakat kaya tersebut harus menjadi bocah kembali, agar mereka mau berbagi kepada sesama...tentunya dengan hati yang ikhlas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, kita bsa belajar dari siapa saja selama apa yg kita dapet isinya serupa tuntunan yg punya manfaat. termasuk dgn bocah kecil atau hal hal kecil yg kadang suka di anggap remeh.

      Delete
  2. keikhlasan berbagi ketika orang lain mengalami musibah adalah hal yang sangat utama, yang ternyata dengan itu 'imbalannya' selain rasa kebersamaan, ternyata mereka mendapatkan kembali yang telah berkurang darinya. Dari itu semua, ada banyak penambahan yang dirasakan masing-masing individu.
    Dam seharusnya seperti itulah kita dalam berkehidupan sosial, bisa memberikan kemanfaatan untuk oran glain sebai bentuk keshalihan sosial

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepakat pak ies, dengan berbagi kita tidak akan merasa rugi, karena yg maha kaya adalah pemangku langit dan bumi. terimakasih pak sudah mau berbagi disini sekaligus melengkapi utk bsa saling membagi pesan2 yg bermanfaat.

      Delete
  3. kebersamaan memberikan kebahagan tersendiri ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul buu, kebersamaan membuat mereka punya dunia yg lebih luas... terimakasih. salam ukhuwah :)

      Delete
  4. Makan sendiri dengan menu enak rasanya gak akan senikmat makan bersama kendati menunya sederhana

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More