Gambar dari sini
Setibanya di punggung pagi, yang kebetulan baru lepas menceritakan serangkaian mimpi. Ia dengan segera memungut beberapa semangat untuk kemudian menjadi pendamping raga ini dalam misi suci tentang hijrah dan melangkah. Membujuk nasib baik itu untuk kembali dalam kedekatan, dan kemudian meminta sekumpulan sukur itu kembali menjadi modal sebagai senjata buat hari itu juga; bahwa aku hari ini masih ingat akan tentang kedekatanku dengan Tuhan.
Di seberang sana, aku harap ada sesuatu yang bisa menemukan pesan__setibanya langkah itu menjadi dekat dengan kata jeda. Mengunyah semua yang sudah aku dapat, dan sisanya tidak semuanya aku telan menyisakan tulang belulang. Karena firman Tuhan sering kali menyisakan sebentuk sabdanya; pada akhirnya hidup itu bukan tentang bagaimana mencari sesuatu dengan jumlah sebanyak banyaknya, tapi untuk berbagi sesuatu dengan pesan manfaat sebanyak banyaknya.
Semua hal baru sekiranya di awali dengan serangkaian langkah, cukup dengan awalan kata Basmallah, yang kemudian mengunyah ikhtiar tanpa ada kata menyerah, memaknai jihad yang lelah dengan tetap memelihara asa, cinta, dan percaya; bahwa Tuhan sedang mempersiapkan dan menawarkan sesuatu yang indah di ujung hari sana.
Melangkah, sebuah pekerjaan yang sederhana. Awalnya sebait modal tentang niat, mimpi dan cinta. Dan barangkali kesungguhan yang sudah di persiapkan. Semuanya tidak melulu mengajarkan bagaimana mengejar dan menghasilkan sesuatu yang terbaik. biarkan proses dari jejak jejak langkah itu membagikan kabar baik. Sekiranya Tuhan tidak sedang gemar melihat semua hambanya pada hasil akhir. Tapi lebih pada mau mengamati setiap pijakan dari proses bagaimana manusia itu bisa melewati semua permasalahanya dengan baik.
Setibanya sore, yang mengharuskan langkah itu menjadi jeda merenda potongan langit jingga, lelah dan dahaga sedang mengumpulkan sisa tenaganya yang sudah mulai kaku di makan tumpukan waktu. Untuk kemudian menjadi hal yang baru hasil dari semangat yang terus menumbuh, dan tumbuh.
Langkah, adakalanya kaki ini kaku dan lelah. Terkadang hanya menyisakan keganjilan yang belum sempat di genapkan. Setibanya doa itu datang memberi jawaban pada setiap kaki itu tak pernah lelah menyambung langkah. Maka di situlah sekumpulan langkah itu di persiapkan untuk sebuah penjelasan dan menjelaskan; bahwa__ proses__ itu menjadi cara cara Tuhan dalam mempersiapkan kebaikan bagi tiap umatnya.
Makin banyak langkah, makin banyak pula kesempatan untuk menemukan langkah berikutnya yang lebih ringan. Atau sekedar menawarkan sebentuk senyum.
Salam
RM/YF
Tulisan penuh siratan makna sahabat....
ReplyDeleteMohon bantuan dan dukungan dengan mengKLIK G+1 pada postingan saya yang berjudul IPHONE LIMA GADGET IMPIAN semoga sahabat berkenan membantu dan sebelum serta sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih
terimakasih sudah mau berkunjung disini :)) salam
Deletesemoga langkahnya makin ringan dan dibawa ketempat yang baik
ReplyDeleteinsya Allah, mudah mudahan buu :D
Deletewah mirip moto nya stupid monkey neh, melangkahlah seiring angin berhembus ya sob :D
ReplyDeleteokay, tenyunya di awali dengan kata basmallah :D
Deleteseperti sepeda ya.... ujung -ujungnya, terasa berat di kayuhan pertama, dan ringan untuk yang selanjutnya...
ReplyDeleteSEMANGATTTT!!!?
analoginya pas banget, apalagi jika bersepedanya harus menaiki jalan menanjak, kiranya butuh tenaga lebih utk bsa sampai ke atas yg akan menemukan sebentuk senyum.
Deleteayooo,, mari kita melangkah kan kaki,,, semangaaat pagi sob!! :)
ReplyDeleteyuuk, lomba puisinya udah kelar 25 hari sebelum tanggal deadline. keren mbaak :D
DeleteSemoga berkah setiap langkah yang diambil...
ReplyDeleteSemangat!!! ^^
semoga, karena dengan niat baik insya Allah jalan menuju kebaikan selalu menghadirkan peluang :D
Deleteawali seetiap langkah kaki dengan Bismillah..semoga berkah.aamiin
ReplyDeleteinsya Allah, amiiin. terimakasih sudah mau singgah dimari :))
Deletesaya suka yng ini
ReplyDeleteSemua hal baru sekiranya di awali dengan serangkaian langkah, cukup dengan awalan kata Basmallah, yang kemudian mengunyah ikhtiar tanpa ada kata menyerah, memaknai jihad yang lelah dengan tetap memelihara asa, cinta, dan percaya; bahwa Tuhan sedang mempersiapkan dan menawarkan sesuatu yang indah di ujung hari sana.
rajin ngeracik kata2 indah dalam sebuah opini. Suka saya.
makash yah. eh tukeran link. alias minta linknya yah, di ijinan yah? hehe
silahkan hehe...
DeleteTerimakasih sudah mampir disini, di ruang ukhuwah dan tentunya di rumah petuah. salam kenal juga :)