-- Hujan Dan Firman Tuhan --
Sepasukan langit di artikan sebentuk awan
Bagi mereka mereka yang menabung doa tanpa diam
Aku paku di makan bungkam, sesekali membungkus iman
Meski memangku rindu, yang tak di cumbu hujan berminggu minggu
Sekawanan awan di artikan pesan dari Tuhan
Bagi mereka mereka yang menimbun banyak harapan
Aku patuh mengeja barisan firman Tuhan
Di rahim awan, banyak anugerah yang di titipkan oleh hujan
Di pinggiran siang, Aku berbisik kepada awan
Menanyakan siapa itu hujan?
Aku ingin kenal lebih dari teman
Di tepian petang, Setelah titik bunyi hujan
Aku memungut satu jawaban
Awan membisik pelan, sangat pelan
Hujan itu untuk kalian
Jika tak suka hadirnya hujan
Matikan lisan memagut diam
Jika tak cinta datangnya hujan
Niscaya Tuhan mana yang kau percayakan
Aku bangun dari diam
Dalam jejak doa yang membumikan
Aku baca seporsi firman Tuhan
Pelan pelan di lumat lisan
Ayat ayat tentang alam
Terkemas suci dalam Al-Qur'an
Jika hujan tak lagi membagi peran
Nikmat Tuhan mana yang hendak kau doakan
Setelahnya hujan datang
Nikmat Tuhan mana yang hendak kau dustakan?
Puisi ini di ikut sertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi
Gambar dari google
Assalamu'alaikum, blogwalking, baca2 tulisan disini mantep2 kang, salam kenal ^_^
ReplyDeletejangan lupa buat yang suka corat-coret di Blog, yuk gabung di www.forimyu.com (Forum Indramayu) Social Network Buat Indramayu..
wallaikum salam kang, salam kenal juga hehe
Deletewah, kata2nya sangat menghanyutkan, smoga menang ya
ReplyDeleteterimakasih, menang ato kalah yg penting sudah bsa ikutan nulis dlm bendera ukhuwah :)
Deletenimat hujan yg berlebih berbuah sengasara..
ReplyDeletebanjiiir...
!!
banjir? sabar, insya Allah banjir pahala heheee
DeleteTak ada nikmat yg mampu didustakan,
ReplyDeletekecuali org2 yg tdk mau memanfaatkan pikiranya dgn hebat :D
Deleteantara hianat dan kesetiaan, hianat karena ada yg selalu menyalahkan hujan, dan setia setiap hujan itu datang. sukses buat kontesnya :)
ReplyDeletesilahkan di tafsirkan dan di artikan dengan jalan pikiran masing2 hehee...
Deleteiya, hujan kadang menjadi musuh buat org org tertentu. bener kata puisi di atas, kalau sja hujan sudah tdk lagi membagi peran nya?
ReplyDeletemari sejenak berhianat dengan kemarau, tanpa menyalahkan matahari tiap kali harus memanaskan bumi.
Deletedan aku larut dalam hujan, bersama-sama dengan mengalirnya hujan di setiap helaan nafas yang diberikanNya
ReplyDeleteada pesan damai tiap kali turun hujan sekaligus mendengar ketika hujan turun.
Deletetapi mengapa setiap insan manusia akan lari tunggang langgang bila turun hujan....padahal itu adalah rahmat tuhan.....
ReplyDeletewah, disini disuguhin piuisi lagi jadi melow melow lagi neh ...
ReplyDeletemoga menang sob :D
satu lagi puisi yg lahir dari rahim hujan. ekekekee..
ReplyDeletesatu lagi puisi yg lahir dari rahim hujan. ekekkekee
ReplyDeletehai makasih udah ikutan GA nya
ReplyDeletetunggu pengumumannya tanggal 1 Januari 2013 ya ;)