Dunia sosialita seperti facebook atau twitter itu pada awal kelahiranya mungkin di fungsikan sebagai wadah; bagi orang yang merasa dirinya ingin mencari teman, ingin tahu keberadaan selembar kabar dari temanya, atau sekedar ingin berbagi dengan temanya yang lain. Apapun. Kalo bisa di ambil hal positifnya sih; lebih untuk membentangkan bendera ukhuwah. Selebar lebarnya.
Lah, saya sudah sejak kali pertama bikin akun facebook itu kalo gak salah tahun 2008. Kemudian twitter. Udah lama memang. Waktu itu belum sempet booming. Tidak banyak yang tahu apa itu facebook, internet juga masih di nilai sesuatu yang mahal. Malah saya dapat menemukan teman_teman baru itu kebanyakan dari chat mig33. Dari yang awalnya sebatas kopdar akbar lintas kota, pertemuan2 dengan obrolan ringan di kafe, kadang kemudian ngebentuk relasi bisnis kecil2an jualan IDR Haha, bahkan sampai pada hal yang mengajak penduduk mig33 dengan sendirinya untuk menanamkan sikap solidaritas.
Walopun mereka-mereka sebatas teman yang di dapat dari internet, terus intens komunikasi juga hanya lewat tulisan di layar hape, terus sesekali ngadain kopdar berantai. Kopdar adalah salah satu dari bentuk ukhuwah nyata. Dari situ semuanya merasa di satukan, di dekatkan, dan semuanya merasa seperti keluarga sendiri. Selalu demikian. *
***
Seiring perjalanan perkembangan zaman dunia internet, mediasosial sudah tidak lagi terpaku dengan hal-hal yang sederhana. tidak sebatas itu-itu saja. Pihak facebook atau twitter juga terus berbenah dan berinovasi, tiap tahunya selalu menghadirkan fitur2 baru, jelas saja untuk memanjakan penggunanya. katanya.Semakin kesini, sekarang orang2 disana sudah pada pandai memanfaatkan sosialmedia. Yang dulunya suka nampang narsis saja dengan ratusan fotonya untuk di upload bergiliran, sekarang udah mulai mikir untuk membuka lahan bisnis, walopun masih dalam skala kecil memang. Barangkali buat sampingan. Orang yang dulunya suka membagi kegalauan, atau menjual perasaanya berceceran di beranda, sekarang udah mengalih fungsikan medsos itu untuk berdakwah. Minimal bisa membagi manfaat buat orang lain.
Barangkali kita yang sudah berada di tengah2 zaman yang serba canggih ini, serba digital. Baiknya kita sebagai user di tuntut untuk lebih kreatif. Jika tidak mau tertinggal dari kemajuan orang lain. Ya iyalah, contoh syahihnya adalah pada sosok Ramaditya Adikara yang sudah di kenal banyak orang. Dia terlahir sebagai orang yang berkebutuhan khusus, matanya buta sejak lahir. Malah sudah lebih jauh memanfaatkan dunia internet dengan beragam karya-karya hebatnya. Dan sukses. Sukses sebagai penulis buku, udah gitu karya dan prestasi lainya sudah sukses menjadi contoh untuk banyak orang.
Oke,
Untuk keperluan buat melebarkan bendera ukhuwah yang lebih meluas, waktu itu saya nyoba beberapa media sosial lain. Pertengahan 2010, saya iseng bikin blog sendiri di layanan blogspot. Sampai sekarang pun nama domain juga sebenernya masih numpang nebeng di blogspot. Yaa, lebih pada kebutuhan buat menyalurkan hobi saja. Menulis. Dengan menulis kita bisa berbagi dengan orang lain, sekaligus bisa mengambil manfaat dari banyak orang. Semuanya terkemas dalam ruang ukhuwah.
Setelah kurang lebih 1 tahun di blogspot, pernah juga nyoba di wordpress atau multiply. Tapi gagal ngurus, akhirnya saya tinggalin. Udah gitu masuk di blog keroyokan kompasiana. Ternyata rameh. Di situ kumpulan para manusia yang kompeten di dunia literasi, sempet ikut aktif beberapa bulan karena pengen belajar sekaligus mengenal dan membaca tulisan orang2 hebat. Kemudian pada akhirnya Vakum? di bilang iya juga tidak hehe soalnya minggu kemarin masih sempet nulis disitu. Ya itulah kalo semangatnya masih fluktuatif. Tapi setidaknya sudah ada yang tertinggal disana. Warisan buat anak cucu kita kelak. *Haha
Kalo mau berhitung sih, makin kesini makin banyak juga media2 serupa. Tak terhitung malah. Sekarang udah banyak yang punya account berbagi video di youtube, atau berbagi foto di instagram. Belum lagi kemunculan media sosial lain yang menjanjikan banyak menu menarik dan unik. Konon sekarang sudah ada pelayanan jasa wedding organizer dalam bentuk dunia online. Baik kerabat, sodara, atau teman dekat yang tidak bisa hadir di acara resepsi karena keterbatasan jarak dan waktu. Sekarang tidak lagi masalah. Semuanya, dari setiap detail acara penting tersebut konon bisa di nikmati lewat online, baik dalam bentuk foto ataupun video. Tapi kayaknya ada sensasi baru___dan ada moment yang tak biasa___ketika saya harus kondangan lewat dunia online. Barangkali. Ini anti mainstream! Hahaa!
Kopdar mig33 room Cirebon
Kopdar para blogger
Kopdar mig33 Indramayu
Ciptakan nada ukhuwah meski sebatas ruang rumah petuah hehee
Salam :)
Picture: google
180514
Mang ya gabung turun tangan ning kien www.turuntangan.com.. Insyallah bermanfaat..
ReplyDeleteGerakan Turun Tangan diinisiasi oleh Anies Baswedan, Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Gerakan ini diawali kesadaran bahwa masalah di negeri sebesar ini tidak mungkin dapat diselesaikan satu orang.
DeleteSekadar urun angan tak akan menyelesaikan masalah, kita pilih untuk turun tangan rame-rame.
entar, msh durung ngerti...
Masalah republik ini bukan karena banyaknya orang jahat, tapi karena orang baik lebih memilih diam dan mendiamkan. Contoh, pemilihan kepala desa kemarin kita ketahui dari semua calon tidak ada yang punya basic bagus, tapi kita lebih memilih mendiamkan akan hal itu. Dan itu kurang baik.
Deletesama dong aku juga pertama bikin facebook 2008 waktu masih belum booming
ReplyDeletetapi belum sempet punya friendster, waktu itu lage rameh :D
Deleteasyik banget ya bisa silaturahim begini. udah dapet pahala saat di online, dapat pahala lagi saat bertemu muka.'
ReplyDeletebtw bener tuh mainstream banget kondangan via online, hehe
amiin insya Allah hehee..
Deletesalam :)
Wiw.. ini baru namanya kopdar besar-besaran. Ramee nian O.o
ReplyDeleteiya, kopdar lintas kota, kalo rameh2 gini berasa kaya reunian hehee
Deletesenangnya bis aberkumpul bersama teman-teman
ReplyDeleteitu sebatas pengalaman dulu, sekarang udah enggak. kalo kopdar para blogger kbanyakan pas ada event aja. terus jauuh juga. hikz
Deletekayaknya masih lebih afdol kalu ketemuan langsung(kopdar) dari pada online
ReplyDeletebetul pakde,, dengan kopdar kta merasa menjadi lbh dekat sekaligus mampu menjembatani dan menyambung tali ukhuwah yg lebih panjang. hehe semoga
DeleteKopdar yang seperti ini biasanya yang saya nantikan setelah lama kenal di dunia maya ^_^
ReplyDelete