Tidak Sempurna




Tiap pribadi seseorang, tersimpan rahasia kelebihanya masing-masing. Begitulah rumus Tuhan

***
Orang itu saya anggap biasa saja sebagai wanita remaja pada umumnya, bahkan cenderung- itu orang tidak sesederhana remaja kebanyakan. Tidak juga terlihat seperti suzanna kalii hahaa. Keseharianya terlihat cuek, slengean, di lihat dari sisi budaya ketimuran juga terkesan berdandan kurang sopan. Ngablaak sana sini. banyak orang-orang bilang sih, menyebutnya sebagai anak nakal akibat produk dari keluarga broken home. Akibat salah urus.

Di satu kesempatan, saya bertemu orang yang saya maksud, dan sebut saja namanya Nurul, ada obrolan banyak yang memungkinkan saya bisa tahu banyak soal yang dia ceritakan. Di depan saya dia terlihat seperti hendak menyampaikan pesan, lewat penjelasan; bahwa ini loh kemampuan Nurul, sisi lain dari Nurul yang tidak semua orang pernah tahu. Awalnya konon dia merasa ada yang mengirimkan sinyal mistis, lewat bisikan, ada yang memohon meminta tolong. Ternyata benar, ada seorang cewek mendadak kesurupan, meronta-ronta, bikin semua orang merasa panik. Bahkan lama tidak tersembuhkan. Dan pada akhirnya kemudian Nurul mendatangi orang yang sedang kesurupan tadi. Berbekal mantra2 dan pengalamanya menangani orang kesurupan, pelan-pelan orang itu tersadarkan, tidak lagi memberontak, tidak lagi teriak2, setelah sadar dan kemudian meminta pulang.

Di balik label negatif penilaian dari orang lain, ternyata Nurul menyimpan sebuah kehebatan yang tidak semua orang tahu. Ternyata dia juga pinter ngaji, aslinya mandiri, dan hebatnya lagi dia bisa menyembuhkan orang yang kena kesurupan. dia juga tahu lokasi mana saja yang di singgahi mahluk halus, dan tahu bagaimana bahasa supranatural itu harus di manfaatkan untuk apa dan untuk siapa. Apakah awalnya dia bagian dari anak indigo saya juga tidak tahu persis. Yang pasti dia punya kemampuan lebih. Tapi yang saya dapet informasi di luar, kalo kelebihan dan kemampuanya itu konon hasil dari garis keturunan eyangnya. Terbantu dengan bekal ilmu dari kiyai di pesantrenya dulu. Ohh, katanya pernah juga mengenyam ilmu agama di pesantern ternyata hehee. Yaa, harusnya kalo mau menilai seseorang ituuuu tidak melulu di lihat dari luarnya saja ya. Ada sisi lain (kelebihan) yang barangkali tidak dimiliki oleh kita-kita..

 ***
Dari situ, saya merasa di sadarkan, dimana kemudian saya punya beberapa alasan untuk segera menuliskanya disini. Kejadian yang menurut saya seperti cermin besar bagi saya sendiri soal bagaimana melihat seseorang dari banyak sisi.

Pada pribadi lain, kayaknya saya kenal cowok ini hanya sepintas dan sekilas. Dia tahu siapa saya dan saya juga tahu siapa dia. Itu saja. Di balik bahwa dia pribadi yang sudah sukses juga saya tahu. Ceweknya cantik dan hidupnya mapan. Semuanya hampir serba ada. Di balik segala sesuatu yang punya nilai positifnya itu ternyata menyimpan banyak cerita2 yang tidak saya ketahui sebelumnya. Bahwa dia itu hanya sebatas orang yang baru saja di butakan sama harta, sombong, tidak tahu di untung atau apalah sebutanya... Semuanya seperti di benarkan oleh teman dan sodara dekatnya sendiri. Saya juga tidak mau su'udzon. Lebih pada bagaimana bisa mengambil pesan bijak; bahwa manusia itu, siapapun tidaklah ada kata sempurna.





-yayack-
130814
gambar: google

10 comments:

  1. Benar, Mas, likulli syai'in maziyyah. Karena itulah tidak semestinya kita merendahkan orang lain, ya, Mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya Mas, tidak juga mengaggap remeh utk hal2 kecil, siapa tahu kadar manfaatnya malah lebih besar.

      Delete
  2. semuanya, siapapun akan punya kelebihan dan kekuranganya masing masing. kalo tiba2 kenal seseorang juga kita tdk harus buru2 menilai baik buruknya seseorang, siapa tau apa yg sudah kita nilai bisa salah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo membicarakan keburukan orang lain itu dirasa lebih gurih kalii hehee

      Delete
  3. iya, menjadi bahan permenungan kita, khususnya saya. bahwa sebenarnya manusia ini hanyalah makhluk lemah yang tidak pantas untuk tinggi hati dan congkak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. minimal, menilai segala sesuatu itu harus ada ballance. endak usah buru2 apalagi kalo penilaian itu di dasarkan atas asumsi dan gosiip. enggak wise banget

      Delete
  4. berarti semacam indigo ya mas,

    memang sih dengan orang yang berpenampilan biasa saja itu belum tentu orang lemah,tetapi hanya dia tidak mau unjuk pamer apa yang dia punya yang tidak dimiliki orang lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. barangkali, cuma kayaknya instuisinya belum kuat

      Delete
  5. Bener banget. Kadang-kadang saya bertemu dengan orang yg kehidupannya tampak sempurna. Tapi setelah beberapa bergaul dengannya, ternyata dia juga punya kelemahan-kelemahan. Hidup benar-benar wang sinawang, hehe....

    ReplyDelete
  6. Apa itu wang sinawang heheee...

    yang sempurna itu milik Tuhan, kalopun tdk sempurna seenggaknya kita bsa belajar dari kelemahan dan keburukan orang lain. barangkali :)

    ReplyDelete

Tinggalkanlah komentar anda di sini

Baik tidaknya artikel ini hanya pada sebatas tujuan untuk berbagi. baik itu informasi, inspirasi ataupun sekedar basa basi. Baca juga artikel yang lain, terima kasih...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More