Saya hanya ingin membebaskan diri dari rasa bersalah, dari sebuah kebohongan yang mungkin saya bangun, dari penghianatan yang mungkin saya coba. Saya hanya menetapkan pada kata hati saya sendiri, bahwa bentuk apapun yang punya tendensi melahirkan sebuah sikap keliru, semuanya akan menemui muaranya sebagai hal yang sia sia. Saya akhirnya tidak jadi menjadi tumbal dari kekeliruan saya sendiri, Saya juga tidak terjebak pada lingkaran yang mungkin mengajak berhianat pada kata saya sendiri. Semuanya adalah sebentuk doa, yang mungkin akan terus saya jaga.
Untuk sebuah cerita yang memang harus di rahasiakan, saya akan merahasiakan sampai amanat itu bisa saya pegang. Yang barangkali saya bisa menjaganya sampai berusia lama. Itu berawal dari seseorang yang mungkin sebagai orang yang sudah saya kenal lama. Terimakasih untuk memberi porsi lebih tentang kepercayaan kepada saya sepenuhnya, bukan semata karena saya tidak banyak bicara, tapi menjadi orang baik di mata orang lain itu adalah sebuah penghargaan.
Awalnya saya hanya mencoba menjadi pendengar yang baik, sesekali saya tidak paham dengan apa yang sedang dia sampaikan. Dan akhirnya cerita yang hendak dia kisahkan tidak lain hanya tentang masalahnya dia sendiri. Tentang dosa dan kesalahan yang sudah dia tanam, dan ingin memanen apa yang sudah dia tanam itu sebagai sebuah hikmah dan pembelajaran. Meski ada hukuman yang siap di pertanggung jawabkan. Dan penghukum yang paling adil adalah Tuhan.
Saya tidak butuh memvonis apakah dia layak mendapat hukuman atau tidak, terus apakah dia pantas menerima dosa atau tidak, hanya saja saya prihatin dengan kebenaran yang sudah dia sampaikan. Semoga saja bentuk kekecewaan dan taubat dia menjadi hal yang benar benar dari kata hati, sudah bisa mewakili perasaan dia yang sesungguhnya.
Bukan lagi wilayah saya untuk mengomentari dosa dosanya yang sudah lalu. Sebagai kawan, saya hanya bisa memberi masukan, menitipkan pesan dan doa. Doa yang membuat dia sadar, entah mewakili sebagai manusia yang pernah berdosa, entah sebagai seseorang yang ingin menjadi baik. Sesungguhnya Tuhan selalu hadir dan ada untuk siapa saja.
gambar dari tumblr
RP/YF
Saya juga belajar kok Kang dari masa lalu yang tanpa melebaykan diri saya anggap Hitam..
ReplyDeleteIntine sekarang dan hingga cicilan usia saya masih ada saya harus selalu berupaya melakukan yang terbaik dan membingkai semua dengan ibadah..
yah, setidaknya jika takdir saya bukanlah surga, saya tak terlalu berlama-lama tinggal disana
amiin, semoga saja kang lozz :)
Deletesemoga bener-bener taubatan nasuha
ReplyDeletemudah mudahan mas, karena ingin menjadi baik adalah hak semua org siapapun org nya
Deletepengalaman mem-belajar-kan.
ReplyDelete